Rayakan Hari Guru Nasional, Waketu Komisi VIII DPR RI Nyanyi Oemar Bakri Bareng Guru PAI di Bandung
Dalam kesempatan itu, Ace bersama para guru sempat menyanyikan lagu Oemar Bakri yang dipopulerkan oleh Iwan Fals.
Penulis: Gelar Aldi Sugiara | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN BANDUNG - Ratusan guru pendidikan agama Islam (PAI) di Kabupaten Bandung merayakan Hari Guru Nasional dengan kegiatan diskusi bersama Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, di Sunshine Hotel, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (25/11/2023).
Dalam kesempatan itu, Ace bersama para guru sempat menyanyikan lagu Oemar Bakri yang dipopulerkan oleh Iwan Fals.
Oemar Bakrie dalam karya lagu Iwan Fals itu dinyanyikan lantaran menceritakan tentang sosok guru dengan kesederhanaan dan pengabdiannya untuk mengajar selama 40 tahun.
Sesuai menyanyikan potongan bait lagi Oemar Bakri, Kang Ace pun mengucapkan selamat Hari Guru kepada seluruh guru di tanah air khususnya para guru yang ada di Kabupaten Bandung.
Baca juga: Kang Ace Tegaskan Urus Sertifikasi Halal Bagi Produk UMKM Kini Praktis dan Gratis
“Saya atas nama pribadi, juga sebagai wakil rakyat mengucapkan selamat Hari Guru Nasional. Semoga bapak ibu guru dimanapun di seluruh tanah air khususnya para guru di Kabupaten Bandung ini,” ujar Kang Ace.
Menurutnya, 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional, sebagaimana telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.
“Jasa-jasa para guru tidak boleh kita lupakan, harus terus diperjuangkan. Saya ingin menyampaikan, selamat,” katanya.
Momentum Hari Guru ini, kata dia, harus menjadi upaya bersama dalam meningkatkan kapasitas guru menghadapi tantangan global.
Baca juga: Anggaran Kemensos 2024 Capai Rp79 Triliun, Kang Ace: Harus Dimanfaatkan untuk Masyarakat
“Kita (para guru) harus menunjukkan keteladanan. Karena harapan kita, guru agama memberikan pondasi kehidupan selanjutnya bagi peserta didik,” ucapnya.
Dihadapan ratusan guru, Kang Ace, mengingatkan tentang tantangan dan peluang bagi Indonesia untuk menjadi negara maju dengan bonus demografi yang dimiliki bangsa selama ini.
“Peluang kita menjadi negara maju sangat terbuka kalau kita mampu memanfaatkan bonus demografi. Banyak pengamat dunia yang mengatakan bahwa Indonesia bisa menjadi negara maju, asalkan track-nya benar. Kita saat ini sudah masuk dalam negara kelas menengah tinggi,” ucapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.