Bayi Prematur Meninggal di Klinik
Klinik di Tasikmalaya yang Sebabkan Bayi Prematur 1,5 Kilogram Meninggal Dunia Dilaporkan ke Polisi
Pihak keluarga pasien ibu melahirkan yang bayinya meninggal diduga akibat pelayanan buruk salah satu klinik di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Pihak keluarga pasien ibu melahirkan yang bayinya meninggal diduga akibat pelayanan buruk salah satu klinik di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat diketahui telah melaporkan perkara tersebut ke Polres Tasikmalaya Kota Polda Jawa Barat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Tasikmalaya Kota Polda Jawa Barat, AKP Fetrizal membenarkan hal tersebut.
“Betul. Kami sudah menerima laporan tersebut. Pagi ini juga pihak kami (red: Polres Tasikmalaya Kota) sudah mendatangi rumah pelapor untuk meminta beberapa keterangan,” ucapnya pada Selasa (21/11/2023).
Baca juga: Detik-detik Bayi Prematur Sempat Tersenyum Sebelum Meninggal, Dijadikan Konten Tanpa Izin Keluarga
“Saat ini sedang kami tangani dan tentunya akan kami dalami,” tutupnya singkat.
Sebelumnya diberitakan, keluarga pasien ibu yang melahirkan dikabarkan melaporkan salah satu klinik yang berada di Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya pada Kamis (16/11/2023) lalu.
Pasalnya, salah satu anggota keluarga, Nadia Anastasia (31)—yang diketahui kakak ipar dari pasien ibu melahirkan tersebut—mengatakan, bahwa pelayanan klinik yang dimaksud tidak maksimal.
Baca juga: Bayi Prematur di Tasik Meninggal di Klinik Usai Pemotretan New Born, Keluarga Sebut Buat Konten
“Jadi, si ibu las melahirkan tidak direspons dengan baik, terus si bayi juga yang dilahirkan sampai meninggal,” jelasnya pada Kamis (16/11/2023) lalu.
“Bayinya ‘kan 1,5 kilogram, tidak ada perawatan intensif. Malah disuruh pulang sama klinik dan sampai meninggal,” tuturnya.
Nadia juga menilai bahwa pelayanan klinik tersebut sangat buruk.
Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP Meninggalnya Bayi di Tasikmalaya, Diduga Akibat Buruknya Pelayanan Klinik
“Pelayanan sangat buruk, kalau yang saya dan keluarga rasakan mah. Contohnya, si Ibu setelah dilahirkan, darah-darahnya tidak dibersihkan. Terus, si bayi juga 1,5 kilogram juga disuruh pulang, tidak diinkubator. Setelah lahiran juga tidak dikasih ASI sampai beberapa jam,” tutur Nadia.
“Bidan di klinik tersebut bilangnya mau diobservasi setiap satu jam sekali, tapi tidak ada, malah pada tidur. Pas saat proses melahirkan juga si bidannya malah main handphone, tidak ada respons yang tanggap pada si ibu yang melahirkan,” lanjut dia.
Bahkan, Nadia mengeluhkan ketika adiknya yang tengah melahirkan itu ditangani oleh mahasiswa praktik.
Baca juga: Detik-detik Bayi Prematur Sempat Tersenyum Sebelum Meninggal, Dijadikan Konten Tanpa Izin Keluarga
“Malah dipakai praktik ke mahasiswa, seperti dipakai percobaan gitu,” keluh dia.
Setelah melaporkan ke pihak Dinkes Kota Tasikmalaya, tambah Nadia, pihaknya akan menanti sikap yang dilakukan oleh dinas tersebut.
“Respons Dinkes (Kota Tasikmalaya) sih disuruh bikin laporan secara tertulis, jadi nanti katanya ada rapat audit dengan Kepala Dinkes, lalu nanti ada audit ke klinik tersebut,” pungkasnya. (*)
TERBONGKAR, Pemilik Klinik Alifa Buka Suara: Bayi Meninggal di Rumah Pasien, Pulang Kondisi Sehat |
![]() |
---|
Klinik Alifa di Tasikmalaya Masih Beroperasi Walau Sepi, Diduga Sebabkan Bayi Prematur Meninggal |
![]() |
---|
6 Saksi Kasus Bayi Prematur Meninggal Dunia Diduga Kelalaian Klinik Alifa di Tasikmalaya Diperiksa |
![]() |
---|
TERUNGKAP, Inilah Sosok Pemilik Klinik Alifa Tasikmalaya yang Sebabkan Bayi Prematur Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Detik-detik Bayi Prematur Sempat Tersenyum Sebelum Meninggal, Dijadikan Konten Tanpa Izin Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.