Erick Thohir Gelar Diskusi Publik di Sumedang, Menatap Kemajuan Masyarakat Ekonomi Syariah

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggelar diskusi publik terkait masa depan masyarakat ekonomi syariah di Indonesia. 

Diskusi publik itu berlangsung di Kecamatan Conggeang, Sumedang, Minggu (15/10/2023). Selain sebagai menteri, Erick hadir di tempat itu sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah. 

Maya Kusuma, akademisi ekonomi dan bisnis sekaligus Kepala Perwakilan MAI Jawa Barat mengatakan acara tersebut terselenggara secara kontinu di berbagai kota di Indonesia. 

Tujuannya adalah untuk menyebarluaskan gagasan ekonomi syariah. Diskusi itu menyasar semua kalangan, terutama kaum muda. 

"Masyarakat jadi tahu tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi Syariah. Sudah ada kan di BUMN bank yang merger, ada Bank Syariah Indonesia (BSI)," kata Maya di Sumedang, Minggu. 

Dia mengatakan, dalam diskusi, pembahasan disesuaikan. Namun yang utama adalah kapasitas dan tujuan Masyarakat Ekonomi Syariah. 

"Kalau tidak didukung generasi Z atu milenial, program itu tidak akan berjalan lancar," kata Maya. 

Dalam diskusi ber-hastag Maju BangET, itu dibahas di antaranya digital marketing dan semua yang menyangkut MES.

"Termasuk pembahasan mengenai imbas ditutupnya Tiktok Shop, banyak yang terimbas, masyarakat yang dirumahkan kare aplikasi itu ditutup," kata Maya.  

Dia menjelaskan, banyak masyarakat yang menginginkan Tiktok Shop dibuka kembali, namun dengan aturan yang diperbaiki. Misalnya, dipisahkan antara Tiktok dan Tiktok Shop. 

Diki Ramadani, salah satu peserta diskusi itu mengatakan bahwa dia mendapat banyak ilmu setelah mengikutinya. 

"Banyak manfaat, sebagai generasi muda, ilmu digital marketing dan ekonomi syariah," 

"Saya bisnis FnB (food and beverage), masih gerobakan, belum merambah ke digital marketing. Setelah ini baru akan mulai ke sana,"katanya.(*)