Kue Pancong Warkop Berkah di Mekargalih Sumedang, 24 Jam Non-Stop Selama 73 Tahun

Kue Pancong Warkop Berkah di Mekargalih Sumedang, 24 Jam Non-Stop Selama 73 Tahun

Penulis: Kiki Andriana | Editor: ferri amiril
istimewa
Kue Pancong Warkop Berkah di Mekargalih Sumedang, 24 Jam Non-Stop Selama 73 Tahun 

Di tempat itu, ada juga sajian kopi susu, bubur kacang, mie rebus, telur ayam kampung rebus dan setengah matang, dan sejenis gorengan lainnya. 

"Saya generasi ketiga di sini. Dari awal berdiri sudah buka 24 jam. Ini usaha milik keluarga. Giliran setiap dua bulan sekali. Kalau sedang bukan giliran usaha, saya bertani di kampung, menanam padi," kata Agus, warga Kecamatan Cisaruq, Kabupaten Sumedang itu. 

Dulu, warkop ini punya beberapa cabang di sekitar Rancaekek, tidak jauh dari Mekargalih. Ada juga cabang di Jakarta. Namun saat ini, sisa satu itu saja yang Agus tempati. 

Dalam gilirannya, Agus ditemani dua orang. Agus berjaga siang hari, dua orang lainnya berjaga saat malam hari. 

Baca juga: Pemkab Sumedang Segera Gelar Salat Istisqa, Berkoordinasi dengan MUI

Di tengah gempuran zaman, kue pancong di Warkop Berkah tetap laku. Orang singgah untuk membeli. Apalagi ada kue pancong yang diberi topping susu, keju, dan coklat dengan harga Rp12 ribu per porsi. 

Pembelinya beragam, mulai dari sopir angkot, sopir truk yang bertujuan ke Tasikmalaya, Garut, dan Priangan Timur lainnya, atau para pekerja yang kembali dari kota. 

Selasa malam itu, Ayu (30), warga Desa Haurpugur, Kecamatan Rancaekek singgah ke tempat itu untuk membeli kue pancong. Ayu mengaku sering singgah jika pulang kerja. Sekalian lewat karena lokasi itu merupakan jalurnya untuk pulang. 

"Sering sekali ke sini," katanya.(*)

Baca Berita-berita TribunPriangan.com di Google News

https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMMK2wQsw5NHYAw?hl=id≷=ID&ceid=ID persen3Aid

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved