Di Tengah Kesibukannya Membela Maung Bandung, Pemain Persib Ini Resmi Jadi Mahasiswa Unisba

Di Tengah Kesibukannya Membela Maung Bandung, Pemain Persib Ini Resmi Jadi Mahasiswa Unisba

Penulis: Nappisah | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/nappisah
Pemain glandang Persib Ferdiansyah Cecep Surya resmi menjadi mahasiswa baru jurusan Managemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Nappisah

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Di tengah kesibukannya membela Maung Bandung, pemain Persib Bandung Ferdiansyah Cecep Surya menempuh pendidikan dengan dan dinyatakan resmi menjadi mahasiswa baru jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung. 

"Saya senang bisnis, jadi mengambil jurusan Managemen Bisnis. Selama ini bisnis kecil-kecilan belum terlalu mendalami," ujar Ferdiansyah, saat ditemui di Aula Utama Unisba, pada Senin (18/09/2023). 

Sebelumnya, Rektor Unisba, Prof. Dr. Edi Setiadi, S.H., M.H., melantik lebih dari 2.000 mahasiswa baru T.A. 2023/2024 pada Sidang Senat Terbuka yang dilaksanakan di Aula Utama Unisba, pada Senin (18/09/2023).

Lengkap berpenampilan rapi mengenakan almamater dan peci hitam, pemain sayap Persib Bandung  ini menjadi salah satu mahasiswa baru yang mengikuti hari pertama Ta'aruf, yakni program pembekalan dalam rangka memperkenalkan seluruh komponen Civitas Akademika Unisba

Ditengah kesibukannya yang padat sebagai pemain bola, pria kelahiran 15 Juli 2003 akan menggunakan waktu sebaik mungkin. 

"Soal waktu pasti susah, seiring berjalan punya teman bisa saling membantu di kelas, atau meminta keringanan kepada dosen sehingga ada solusi," ujarnya.

Akreditasi yang unggul menjadi landasan Ferdiansyah memilih Unisba untuk melanjutkan pendidikannya. 

"Salah satu Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Bandung," tambahnya. 

Ia menuturkan, jurusan yang dipilih setelah konsultasi dengan kedua orang tua. 

Menyandang status sebagai mahasiswa, Ferdiansyah berkomitmen tidak melupakan kewajibannya sebagai pemain Persib Bandung

"Main bola juga tidak seumur hidup, pasti ada batas waktunya sekira 35 tahun. Pendidikan harus seimbang, setelah selesai bermain bola masih bisa berkarir di luar seperti berbisnis," jelasnya
 
Kedua orang tua dan orang disekitar menjadi motivasi pria berusia 20 tahun ini menempuh pendidikan. (*) 

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved