Kades di Garut Sebut Kepemimpinan RK-Uu Banyak Bangun Alun-alun dan Masjid

Masa jabatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum akan berakhir dalam hitungan jam.

Editor: ferri amiril
Tribun Jabar/Syarief
Ridwan Kamil (tengah) memberikan arahan dan berpamitan kepada seluruh ASN Pemprov Jabar di halam Gedung Sate, Senin (4/9/2023). 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Masa jabatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum akan berakhir dalam hitungan jam.

Jabatan jadi orang nomor satu di Jawa Barat itu akan berakhir pada Selasa (5/9/2023).

Dalam lima tahun memimpin sejumlah program sudah dijalankannya, termasuk revitalisasi Alun-alun di sejumlah daerah di Jawa Barat.

Akhir jabatan RK-Uu tersebut direspon oleh Jafar Sidiq Kepala Desa Cikarag, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Ia menyebut, selama kepemimpinan RK-Uu pihaknya belum menerima bantuan apapun kecuali bantuan dari dana Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (IP) yang diberikan ke desa satu tahun sekali.

"Desa kami belum pernah dapat program selain dana IP, dana itu nominalnya Rp.130 juta per tahun," ujar Kades Cikarag, Jafar Sidiq saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (4/9/2023).

Ia menuturkan dana tersebut digunakannya untuk pembangunan infrastruktur desa, posyandu,Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintahan Desa (TPAPD), BPD, dan konten billboard foto Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.

Jafar juga menyebut, desanya juga belum pernah didatangi langsung oleh RK-Uu saat menjabat selama lima tahun ini.

"Sepengetahuan kami, Pak RK kebanyakan membangun alun-alun kabupaten atau kota masjid-masjid raya, ke desa tidak," ungkapnya.

Padahal menurutnya, selama ini desanya memerlukan bantuan aspirasi langsung dari gubernur, salah satunya untuk pengembangan desa wisata dan pengembangan kawasan olahraga.

Pembangunan kedua itu saat ini menjadi fokusnya untuk menambah sumber penghasilan desa, meski kemajuan pembangunannya dilakukan secara bertahap.

"Karena dari dana desa itu terbatas, belum bisa di satu titik pembangunan, salah satunya untuk jalan," ungkapnya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved