Driver Ojol Maxim di Tasikmalaya Demo

BREAKING NEWS - Ratusan Ojol Maxim di Tasikmalaya Demo, Tuntut Tiga Hal Ini Kepada Perusahaan

Salah seorang demonstran sekaligus driver ojol Maxim, Anwar Ansori, mengatakan, dirinya menuntut tiga hal melalui aksi demonstrasi ini.

|
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TribunPriangan.com/Aldi M Perdana
Ratusan driver ojol Maxim menggelar demonstrasi di depan kantor Maxim Tasikmalaya yang berlokasi di Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin (4/9/2023). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Ratusan driver ojek online (ojol) Maxim menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Maxim Tasikmalaya yang berlokasi di Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (4/9/2023).

Salah seorang demonstran sekaligus driver ojol Maxim, Anwar Ansori, mengatakan, dirinya menuntut tiga hal melalui aksi demonstrasi ini.

“Kami sebagai pihak driver menuntut kepada pihak aplikator (red: pihak Kantor Maxim Tasikmalaya) untuk yang pertama, menutup pendaftaran. Yang kedua, pembagian rata masalah order. Terus yang ketiga, kami menuntut kepada pihak aplikator untuk tidak menyalahkan setiap kesalahan kepada driver, contohnya seperti Penolakan Tugas Otomatis (PTO),” papar Anwar kepada TribunPriangan.com di lokasi pada Senin (4/9/2023).

“Tuntutan yang paling kami perhatikan dari tiga hal tersebut, yang paling kami utamakan adalah penutupan (pendaftaran untuk) driver, karena ketika driver sudah ditutup, maka pembagian order akan merata,” lanjutnya.

Baca juga: Anies Baswedan Sapa Massa Saat Hadiri Jalan Sehat PKS di Tasikmalaya, Diteriaki Anies Presiden

Baca juga: Anies Baswedan Sambangi Pasar Cikurubuk Tasikmalaya Sebelum Jalan Sehat Bareng PKS

Menurut Anwar, saat ini driver Maxim yang berada di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sudah mencapai lebih dari 140 driver.

“Yang sudah daftar itu, sekarang sudah kepala 14. Berarti, kepala 14 itu ‘kan kalau dalam kurun usia ada kepala 3, ada kepala 2. Nah, sekarang, driver Maxim sudah di kepala 14,” ungkapnya.

Sedangkan pihak kantor, tambah Anwar, pendaftaran untuk driver ojol Maxim di Kota Tasikmalaya, tidak ditutup.

“Justru malah terus bertambah dan pihak kantor tidak pernah memberikan solusi kepada driver, bagaimana pihak aplikator membatasi driver yang ingin mendaftar di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat,” lengkapnya.

“Pokoknya kami menuntut untuk penutupan pendaftaran, khususnya di Kota Tasikmalaya, karena ini kota kecil. Sekarang customer sedikit, driver banyak. Bagaimana pembagiannya?” pungkas Anwar.

Salah seorang demonstran sekaligus driver ojol Maxim, Anwar Ansori mengatakan, bahwa pihaknya menuntut 3 hal melalui demonstrasi ini.

“Kami sebagai pihak driver menuntut kepada pihak aplikator (red: pihak Kantor Maxim Tasikmalaya) untuk yang pertama, menutup pendaftaran. Yang kedua, pembagian rata masalah order. Terus yang ketiga, kami menuntut kepada pihak aplikator untuk tidak menyalahkan setiap kesalahan kepada driver, contohnya seperti Penolakan Tugas Otomatis (PTO),” ungkap Anwar kepada TribunPriangan.com di lokasi pada Senin (4/9/2023).

Baca juga: Cuaca Kabupaten Tasikmalaya Hari Ini Cerah Berawan, Suhu Capai 31 Derajat Celcius

Menurut Anwar, sistem PTO tersebut dinilai merugikan pihak driver di lapangan.

“Jadi, di PTO itu ada batasan 15 detik. Ketika itu tidak kami terima, maka itu akan jadi pelanggaran bagi kami sebagai mitra. Pengaruhnya nanti akun kami jadi enggak dikasih orderan,” lanjutnya.

Saat ini, lanjut Anwar, driver Maxim yang berada di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sudah berada di angka lebih dari 140 driver.

“Yang sudah daftar itu, sekarang sudah kepala 14. Berarti, kepala 14 itu ‘kan kalau dalam kurun usia ada kepala 3, ada kepala 2. Nah, sekarang, driver Maxim sudah di kepala 14,” ungkapnya.

Sedangkan pihak perusahaan, tambah Anwar, tidak menutup pendaftaran untuk driver ojol Maxim baru di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca juga: Anies Baswedan Sapa Massa Saat Hadiri Jalan Sehat PKS di Tasikmalaya, Diteriaki Anies Presiden

“Justru malah terus bertambah dan pihak kantor tidak pernah memberikan solusi kepada driver, bagaimana pihak aplikator membatasi driver yang ingin mendaftar di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat,” jelasnya.

“Pokoknya kami menuntut untuk penutupan pendaftaran, khususnya di Kota Tasikmalaya, karena ini kota kecil. Sekarang customer sedikit, driver banyak. Bagaimana pembagiannya?” kata Anwar.

“Tuntutan yang paling kami perhatikan dari 3 hal tersebut, yang paling kami utamakan adalah penutupan (pendaftaran untuk) driver, karena ketika driver sudah ditutup, maka pembagian order akan merata,” pungkasnya.

Para driver ojol Maxim yang terdiri dari driver sepeda motor dan mobil ini sebelumnya telah melakukan demo sebanyak tiga kali.

“Ini mungkin demo yang sudah ke-4 kali, jadi setiap demo tuntutannya sama, tapi tidak pernah didengar,” ungkap salah seorang demonstran sekaligus driver ojol Maxim, Anwar Ansori kepada TribunPriangan.com di lokasi, Senin (4/9/2023).

Baca juga: VIRAL Mahasiswa Ini Bayar Kuliah dari Hasil Pendapatannya sebagai Ojol, Begini Pandangan Ekonom UI

“Bahkan sebelum kami melakukan demo pun, kami sudah melakukan pendekatan secara persuasif untuk menuntut kepada pihak aplikator (red: pihak kantor Maxim Tasikmalaya) supaya (tuntutan) ini dilaksanakan,” lanjutnya.

Akan tetapi, sambung Anwar, sejak demo yang pertama hingga langkah persuasif yang pihaknya pernah tempuh, pihak perusahaan masih saja bergeming.

“Sampai saat ini, dari demo pertama sampai demo ketiga, bahkan sampai pernyataan persuasif, tidak ada keputusan dan pergerakan dari pihak aplikator,” jelasnya.

“Jadi, mau tidak mau, kami sebagai driver turun untuk ikut demo untuk menyuarakan tuntutan kami, siapa tahu kali ini suara kami itu didengar oleh pihak aplikator,” lanjutnya.

Baca juga: Viral, Salah Titik Penjemputan Perempuan Ini Dipukul Driver Ojol, Warganet: Sama Cewek Main Tangan! (*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved