Pendidikan

Puluhan Guru Madrasah 'Ngopi' Bareng Kang Ace, Bahas Peningkatan Kualitas dalam Manfaatkan Demografi

Ngopi yang dimaksud adalah Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi), kegiatan yang selalu diselenggarakan Kementrian Agama (Kemenag), Komisi VIII DPR RI dll.

Tribun Priangan/Gelar Aldi S
Puluhan guru madrasah ngopi bareng dengan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzil, di Lembang Kabupaten Bandung Barat, Minggu (3/9/2023). 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Puluhan guru madrasah ngopi bareng dengan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzil, di Lembang Kabupaten Bandung Barat, Minggu (3/9/2023).

Ngopi yang dimaksud adalah Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi), kegiatan yang selalu diselenggarakan Kementrian Agama (Kemenag), Komisi VIII DPR RI dengan melibatkan stakeholder lainnya.

Dalam agenda ngopi tersebut, dibahas berbagai hal termasuk mendiskusikan upaya peningkatan kualitas madrasah ke depan di tanah air terutama di Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga: Kang Ace Harap Isu Munaslub Golkar tak Ganggu Soliditas Partai, Minta Kader Fokus Pemilu 2024

“Pendidikan Islam masih dihadapkan pada berbagai persoalan dan tantangan. Sebab itu kita harus terus melakukan ikhtiar agar pendidikan Islam di Indonesia makin maju di tengah arus bonus demografi yang dihadapi saat ini,” kata Kang Ace, saat menjadi pembicara ngopi bersama guru madrasah di Lembang Kabupaten Bandung Barat, Minggu (3/9/2023).

Menurut Kang Ace, tantangan pendidikan Islam saat ini adalah bagaimana dunia pendidikan bisa memanfaatkan bonus demografi.

“Kalau dunia pendidikan kita tidak mampu memanfaatkan bonus demografi, kita akan sulit menjadi negara maju. Karena itu kita harus kerja keras mendorong supaya kualitas pendidikan kita semakin bagus. Kalau tidak, kita akan terjebak menjadi negara kelas menengah,” katanya.

Sebagai alumni madrasah, pihaknya akan senantiasa berkomitmen dan terus mendorong supaya negara memberi perhatian pada pendidikan madrasah.

Baca juga: Singgung Polemik Al-Zaytun, Kang Ace Ajak Masyarakat Kedepankan Sikap Tabayyun

Salah satunya mendorong peningkatan anggaran pendidikan di Kementerian Agama.

“Anggaran pendidikan terutama Pendidikan Islam harus terus menerus diperjuangkan di Senayan. Makanya saya selaku pimpinan di Komisi VIII bagaimana berdebat dengan data supaya negara punya keberpihakan kepada pendidikan madrasah,” katanya.

Dia berharap semua komponen bisa bersinergi untuk mencapai tujuan kemajuan pendidikan Islam ini.

“Saya mohon doa dan dukungan semua pihak biar bisa terus berjuang di tingkat pusat. Bapak ibu sebagai praktisi di lapangan,” sambung Kang Ace.

Pada kesempatan itu juga ia meminta masukan dari praktisi pendidikan Islam agar kualitas pendidikan di Bandung Barat bisa makin maju dan berkembang.

Baca juga: Kang Ace Minta Kader Soksi Golkar Jadi Garda Terdepan dalam Pemenangan Partai di Pemilu 2024

Terpisah, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bandung Barat, Tedi Ahmad Junaedi, berpesan agar para guru terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan mengasah kreativitasnya.

Menurutnya perkembangan teknologi informasi menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Pendidikan Islam.

“Sebab itu kita harus siap. Tugas kita sebagai guru, yang paling penting, bagaimana kita mendidik anak kita disamping menjadi waladun saleh (anak saleh) juga mendidik mereka untuk bisa beradaptasi dengan kemajuan dan perkembangan zaman,” jelas Tedi. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved