Sosialisasikan Moderasi Beragama, Kang Ace: Pentingnya Pendidikan Madrasah Takmiliyah

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily menegaskan pentingnya pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah.

Ist
Tubagus Ace Hasan Syadzily atau Kang Ace saat menjadi narasumber dalam kegiatan Penguatan Sosialisasi Moderasi Beragama bersama Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah se-Kabupaten Bandung Barat, di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (28/7/2023). 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily menegaskan pentingnya pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah.

Menurutnya, madrasah diniyah dapat menjadi fondasi awal bagi lahirnya pemahaman dan sikap keagamaan yang baik dan moderat bagi generasi mendatang.

"Diniyah Takmiliyah itu Fondasi awal pendidikan agama kita. Saya bisa begini karena sekolah di Diniyah Takmiliyah. Saya dibesarkan dalam tradisi madrasah. Ibu saya itu kepala madrasah diniyah ula," ujar Kang Ace, sapaan akrabnya, dalam kegiatan Penguatan Sosialisasi Moderasi Beragama bersama Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah se-Kabupaten Bandung Barat, di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Singgung Polemik Al-Zaytun, Kang Ace Ajak Masyarakat Kedepankan Sikap Tabayyun

Melestarikan tradisi keagamaan, kata dia, bisa diawali dari madrasah diniyah.

Kang Ace pun mengapresiasi para guru, ustadz dan individu lainnya termasuk institusi di masyarakat yang hingga kini masih menyelenggarakan pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah.

"Bapak dan ibu ini adalah orang yang memberi manfaat bagi keberlangsungan pendidikan keagamaan," katanya.

Sebagai politisi yang dilahirkan dari madrasah dan pesantren, Kang Ace mengaku selalu memperjuangkan kepentingan pendidikan khususnya pendidikan keagamaan Islam, supaya mendapat perhatian serius dari negara.

Baca juga: Kang Ace Minta Kader Soksi Golkar Jadi Garda Terdepan dalam Pemenangan Partai di Pemilu 2024

“Salah satunya agar kelembagaan pendidikan Islam ini maju dan setara telah diberikan payung hukum sebagai legalitas bagi pendidikan keagamaan untuk hidup dan mendapat perhatian. Salah satunya adalah yang UU Pesantren," katanya.

Terpisah, anggota Frasksi DPRD Provinsi Jawa Barat, Edi Rustandi mengaku tengah memperjuangkan anggaran untuk insentif bagi para guru madrasah diniyah ini.

“Mudah-Mudahan tahun depan akan dianggarkan insentif bagi para guru madrasah diniyah takmiliyah. Sebagai bentuk komitmen perjuangan sebagai Anggota DPRD Jabar. Ini pengkhidmatan saya,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved