Minibus Masuk Jurang di Garut

BREAKING NEWS - Minibus Jurang di Garut hingga Ringsek, Tujuh Orang Luka-luka

Sebuah minibus di Garut terjun ke jurang sedalam 20 meter, akibatnya sopir dan enam penumpangnya mengalami luka-luka.

|
Editor: Machmud Mubarok
Dokumentasi Polsek Banjarwangi
Sebuah minibus dengan nomor polisi G 1636 CK masuk jurang sedalam 20 meter di Kampung Burujul, Desa Banjarwangi, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (21/8/2023) dini hari sekira pukul 03.30 WIB. Sopir dan enam penumpangnya mengalami luka-luka. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sebuah minibus di Garut terjun ke jurang sedalam 20 meter, akibatnya sopir dan enam penumpangnya mengalami luka-luka.

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Burujul, Desa Banjarwangi, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (21/8/2023) dini hari sekira pukul 03.30 WIB.

Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif mengatakan, kejadian tersebut diduga karena sang sopir kehilangan kendali saat melewati jalan berliku dari arah Garut menuju Banjarwangi.

"Kondisi jalan menanjak dan menikung tajam, diduga pengemudi kehilangan kendali, kendaraan kemudian masuk jurang," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.

Baca juga: Warga Pangandaran Ini Lagi Sakit Mau Kontrol, Mobil Maskara yang Ditumpanginya Malah ke Jurang

Baca juga: Truk Kontainer Terguling ke Jurang di Gentong Tasikmalaya, Anak Perempuan Sopir Meninggal Dunia

Ia menuturkan, korban saat itu langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Enam penumpang saat ini diketahui sudah kembali ke rumahnya masing-masing di wilayah Kecamatan Singajaya.

"Sementara sopir yang bernama Asep Mimid (42) masih dirawat, ia mengalami luka berat, mengalami patah tulang," ungkapnya.

Ia menjelaskan, minibus bernomor polisi G 1636 CK itu saat ini dalam proses evakuasi oleh pihak kepolisian dibantu warga sekitar.

Amir mengimbau masyarakat yang hendak melintas ke kawasan Banjarwangi agar berhati-hati lantaran kondisi jalan yang berliku dan menanjak.

"Kami imbau masyarakat berhati-hati, jika mengantuk atau lelah, diharapkan jangan memaksakan, lebih baik istirahat dulu," ungkapnya.

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved