Keracunan Makanan Prasmanan Khitanan
Kesaksian Korban Keracunan Makanan di Tasikmalaya, Muncul Demam hingga Diare Setelah Makan Sayur Sop
Puluhan orang di Desa Cibatu, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diduga mengalami keracunan makanan sejak Rabu (2/8/2023).
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
“Ada juga mahasiswa yang lagi KKN 7 orang, tapi mereka sudah pulang. Kondisinya sekarang membaik, tidak ada yang parah,” pungkas Dadan.
Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Karangnunggal Polres Tasikmalaya, Kompol Didin Jumardini mengatakan, bahwa sampai saat ini, sebanyak 25 orang telah dirawat di Puskesmas Karangnunggal.
Baca juga: Potensi Kekeringan Tahun Ini Lebih Panjang, BPBD Tasikmalaya Imbau Masyarakat Hemat Air
Mereka seluruhnya dirawat karena diduga mengalami keracunan makanan.
“Rata-rata keluhan yang dirasakan pasien, yaitu pusing-pusing atau sakit kepala, mual, muntah, demam, dan diare sampai badan lemas,” ungkap Didin seperti dilansir TribunPriangan.com melalui keterangan resminya pada Kamis (3/8/2023) pagi.
Mulanya, lanjut Didin, pada Selasa (1/8/2023) lalu, warga menghadiri acara khitanan massal di salah satu kampung yang berada di Desa Cibatu, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
“Acara tersebut digelar sekitar pukul 08.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB, yang dihadiri kurang lebih 150 orang, terdiri dari anak yatim sekitar Desa Cibatu dan orang tua, panitia, dan tamu undangan,” katanya.
Di acara tersebut, tambah Didin, mereka menyantap jamuan prasmanan serta nasi box yang dibagikan sekitar pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Penyelamatan Dramatis, Kaleng Biskuit Menempel di Kepala Balita di Tasikmalaya
“Adapun jenis makanan parasmanan tersebut yaitu nasi, ikan goreng, sayur sop, karedok, dan gulai daging sapi. Ada juga yanh berisi nasi, mie goreng, dan daging sapi. Rata-rata warga mengikuti prasmanan tersebut mulai pukul 12.00 WIB sampai 13.00 WIB,” jelasnya.
Barulah keluhan pertama kali muncul ke UGD Puskesmas Karangnunggal sekitar pukul 20.00 WIB sampai keesokan harinya, yakni pada Rabu (2/8/2023).
“Mulai pukul 13.30 (pada Rabu, 2/8/2023), mulai berdatangan beberapa warga yang mengeluh sakit kepala, diare, mual, dan muntah. Kemudian, pada pukul 14.30 WIB, mulai banyak warga yang mendatangi UGD Puskesmas Karangnunggal dengan gejala yang sama,” terang Didin.
Setelah menerima laporan, pihaknya segera melakukan pendataan warga lain yang mengalami gejala tersebut.
Baca juga: Nama Ria Ricis Diduga Jadi Pemasok Sabu di Tasikmalaya, Kini Berstatus DPO
“Kami juga segera mendatangi lokasi khitanan massal tersebut dan mendata penanggungjawab juga panitia serta memintai keterangan mereka,” lengkapnya.
Diketahui, sampel makanan pun segera diamakankan bersama petugas Puskesmas Karangnunggal untuk dikirim dan diperiksa laboratorium.
“Kami juga segera membuat laporan ke satuan atas (red: Polres Tasikmalaya) dan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.