Potensi Kekeringan Tahun Ini Lebih Panjang, BPBD Tasikmalaya Imbau Masyarakat Hemat Air
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya telah mendapat informasi terkait potensi kekeringan di wilayah Kota Tasikmalaya.
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya telah mendapat informasi terkait potensi kekeringan di wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar Surahman mengatakan, informasi tersebut didapatkan pihaknya setelah telah menggelar pertemuan daring bersama pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Pada 20 Juli lalu, informasi soal ancaman kekeringan, khususnya di wilayah Tasikmalaya, telah kami terima dari BMKG. Yang perlu disoroti adalah, potensi ancaman kekeringan untuk 2023-2024 ini akan lebih panjang dari sebelumnya,” ungkap Ucu kepada TribunPriangan.com melalui sambungan telepon pada Minggu (30/7/2023).
Baca juga: Tetap Bandel Meski Diberi Peringatan, Karaoke Rumahan di Tasikmalaya Disegel Petugas, Resahkan Warga
Kendati demikian, pihaknya belum bisa menyatakan bahwa Tasikmalaya menjadi waspada kekeringan.
“Kami belum bisa menyatakan itu, karena pernyataan tersebut harus melalui proses yang cukup panjang,” jelas Ucu.
Sebab menurutnya, status Tasikmalaya menjadi waspada kekeringan perlu dirundingkan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) yang melibatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pihak TNI-Polri.
“Setelah itu, indikatornya adalah pernyataan Dinas Pertanian, apakah kolam dan empang mulai kering atau tanaman pangan kekurangan air, barulah nanti kami membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang ditandatangani semua pihak,” tutur Ucu.
Baca juga: 17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Terdampak Tol Getaci, Pembebasan Lahan Berlanjut
“Dari situlah baru bisa diturunkan Surat Keputusan (SK) Walikota yang menyatakan waspada kekeringan,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, Ucu mengimbau masyarakat terkait potensi ancaman kekeringan di wilayah Tasikmalaya.
“Pertama, mohon kepada masyarakat untuk berhemat air. Kemudian, tanami pohon lahan yang kurang tegakan. Bisa juga mulai bikin bipori dan membuat penampungan air,” paparnya.
“Sebetulnya, kami, sudah menginformasikan potensi ancaman kekeringan di 2023-2024 ini sejak 2019 lalu,” pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Kekeringanpetanitembakau.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.