PROFIL KH Ate Mushodiq, Ketua MUI Kota Tasikmalaya yang Dilengserkan Gara-gara Pidato di Al Zaytun
Profil KH Ate Mushodiq Bahrum, Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kota Tasikmalaya, yang dilengserkan para ulama dan ormas Islam pengurus MUI
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Profil KH Ate Mushodiq Bahrum, Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kota Tasikmalaya, yang dilengserkan para ulama dan ormas Islam dari jabatannya.
Penyebabnya KH Ate Mushodiq menghadiri perayaan ulang tahun Panji Gumilang di Al Zaytun Indramayu dan menyampaikan dukungan terhadap Ponpes Al Zaytun.
KH Ate Mushodiq merupakan Ketua MUI Kota Tasikmalaya periode 2018-2023. Ia dilantik Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat KH Rachmat Syafe’I di Gedung Serbaguna Bale, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (05/12).
KH Ate Musodiq terpilih sebagai ketua umum, KH Aminudin Busthomi sebagai sekretaris umum, dan Heri Hendriyana sebagai Bendahara.
Baca juga: Dijerat Pasal Berlapis, Dedengkot Al-Zaytun Panji Gumilang Resmi Jadi Tersangka, Diperiksa 4 Jam
Baca juga: Pernak Pernik Dibalik Demo Al-Zaytun Berjilid-jilid, Ternyata Turut Membawa Berkah Bagi Pedagang Ini
Dari berbagai sumber, KH Ate Musodiq pernah jadi santri di sejumlah pondok pesantren di Tasikmalaya. Di antaranya di Ponpes Condong Cibeureum Tasikmalaya dan Ponpes Cipasung Tasikmalaya.
Ketika Ate Musodiq jadi santri di Ponpes Condong jadi saksi terjadi peristiwa kelam, kerusuhan bernuansa SARA di Tasikmalaya pada Desember 1996.
KH Ate Mushodiq terpilih menjadi Ketua Tanfidiziyah PCNU Kota Tasikmalaya masa khidmah 2018-2023 pada Konferensi Cabang keempat di Kantor PCNU Kota Tasikmalaya, Jalan dr. Soekardjo 47, Sabtu, 1 September 2018.
Selain itu,. KH Ate Mushodiq pun merupakan pimpinan Ponpes Raudlatul Muta'alimin CIlendek Kota Tasikmalaya.
Pimpinan Pondok Pesantren Cilendek Cibeureum itu memperoleh tujuh suara dari sebelas peserta pemilik hak suara. Tujuh suara tersebut diperoleh dari tahap penjaringan bakal calon dengan batas minimal empat suara.
Karena dua kandidat yakni Muksin Assadili dan H Tedih Sukmadin hanya memperoleh dua suara, maka secara aklamasi, KH Ate Mushodiq ditetapkan sebagai Ketua PCNU terpilih.
Tak hanya KH Ate yang akan menakhodai Ketua PCNU untuk lima tahun ke depan, untuk Rais Syuriah pun ditetapkan, yakni KH Aban Bunyamin, melalui kesepakatan lima kiai yang lolos penjaringan. Mereka adalah KH Asep Abdullah, KH Misbahudin, KH Hafidz, dan KH Agus Harun
Sementara dari saluran YouTube Siti Nurkomariah28, diperoleh keterangan, tentang silsilah keilmuan KH Ate Mushodiq.
KH Ate Mushodiq menempuh pendidikan mulai SD Cibeureum, PGA Cilendek, PTI Cipasung, dan Rabithah Jakarta.
Guru-gurunya antara lain, KH Bahrum Cilendek, KH Ilyas Ruhiyat Cipasung, KH Jaelani dari Ciharashas, KH Bahrum dari Bantargedang, KH Idrus dari Gunungbango, KH Saefudin Zuhri darii Haur Kuning, KH Wahab Muhsin dari Sukahideung, KH Hamka dari Rohbithoh, KH Syukri, KH Ali Yafie', Prof Sobur Marzuki, Prof Dr Baiquni, dan Prof Dr KH Anwar Musaddad dari Garut.
Siap Debat
Ketua MUI Kota Tasikmalaya
dilengserkan
profil
Ponpes Al Zaytun
Panji Gumilang
KH Ate Mushodiq Bahrum
Sosok Akhmad Wiyagus, Putra Tasikmalaya yang Duduki Posisi Wamendagri, Dilantik Prabowo Hari Ini |
![]() |
---|
Profil Marsma TNI MD Irman Fathurrahman, Danlanud Husein Sastranegara Pertama Berpangkat Bintang 1 |
![]() |
---|
Profil Komjen Pol Akhmad Wiyagus yang Diisukan Masuk Daftar Calon Kapolri Baru, Ternyata Asal Tasik |
![]() |
---|
Profil Ahmad Assegaf yang Digugat Tasya Farasya ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan |
![]() |
---|
Profil Ahmad Sahroni, Anggota DPR yang Sebut Rakyat ‘Tolol’ Dulunya Tukang Semir Sepatu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.