HUT Republik Indonesia ke 78

Penjualan Kain Bendera Merah Putih di Pangandaran Masih Sepi Pembeli, Segini Kisaran Harganya

Penjual kain bendera merah putih dan umbul-umbul untuk memeriahkan HUT ke-78 RI mulai bermunculan.

Tribun Jabar/Padna
Tata dan tiga rekannya dari Garut berjualan bendera merah putih dan umbul-umbul di trotoar jalan sebelum pintu masuk utama Pantai Barat Pangandaran. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Penjual kain bendera merah putih dan umbul-umbul untuk memeriahkan HUT Republik Indonesia ke-78 mulai bermunculan.

Di Pangandaran, misalnya. Tata (45) dan tiga rekannya sudah berjualan pernak-pernik untuk HUT Republik Indonesia ke-78 sejak 24 Juli 2023 lalu.

"Kondisi jualan bendera diakhir bulan Juli ini, memang masih terbilang sepi. Biasanya, mulai ramai dari tanggal 1 sampai 13 Agustus 2023 nanti," ujar warga asal Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut ini, Minggu (30/7/2023) siang.

Baca juga: 9 Desa dan 1 Kecamatan di Pangandaran Terdampak Tol Getaci, Pembebasan Lahan Berlanjut

Sepi yang dimaksud Tata adalah baru sekitar dua sampai tiga orang yang membeli bendera atau umbul-umbul.

Menurutnya, penjualan bendera dan umbul-umbul di Pangandaran pada tahun sebelumnya lebih ramai dibandingkan tahun ini.

"Tahun 2022 lalu, sebelum masuk bulan Agustus itu sudah banyak yang beli. Kalau sekarang mah, agak kurang, paling dua atau tiga orang," katanya.

Dia bersama 3 rekan lainnya berjualan di beberapa titik di Pangandaran.

Dia pun mengaku bahwa dia sudah bertahun-tahun berjualan kain bendera merah putih dan umbul-umbul di Pangandaran.

Baca juga: Batu Hiu Kultur Festival, Bentuk Rasa Syukur Warga Pangandaran

"Kalau saya pribadi, sudah ada 12 tahun setiap musim mau Agustus selalu berjualan di Pangandaran," ucap Tata.

Pernak-pernik yang dia jual dibanderol dengan harga yang bervariatif, tergantung pada ukurannya.

Tata kerap menawarkan Rp25 ribu sampai Rp250 ribu kepada pembeli.

"Itu baru harga yang ditawarkan. Karena kalau diawalnya kita tawarkan Rp25 ribu, pembeli biasanya menawar harga sampai di angka Rp10 ribu," ujarnya.

Baca juga: Tanggul Sungai Citanduy di Pangandaran Jebol, BBWS Citanduy Beberkan Alasannya Begini

"Tapi, sebenarnya tergantung dari kita sendiri negosiasinya, kalau ada keuntungan pasti kita kasih. Kalau beli banyak, murah juga kita bakal kasih," kata Tata melanjutkan.

Dalam satu musim kalau menggunakan modal sendiri dengan nilai Rp5 juta, Tata bisa mendapatkan omset Rp12 juta.

"Keuntungan bersihnya mungkin ada sekitar Rp4 juta, karena dipotong biaya kontrakan dan makan di Pangandaran," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved