Tinggal Dua Bulan Dony-Erwan Pimpin Sumedang, DPRD Sebut Banyak Masalah Belum Tuntas
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati, Erwan Setiawan akan habis masa jabatannya dalam dua bulan ini.
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati, Erwan Setiawan akan habis masa jabatannya dalam dua bulan ini.
Masa jabatan keduanya akan usai pada akhir September 2023, dan sisa waktu hingga tiba waktu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2024, akan diisi penjabat bupati.
Namun, selama kepemimpinan Dony-Erwan berjalan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumedang menilai masih banyak permasalahan yang belum tuntas.
"Secara umum permasalahan Sumedang banyak yang belum tuntas,"
"Terutama penurunan angka kemiskinan," kata Anggota DPRD Sumedang fraksi PKS, drg. Rahmat Juliadi kepada TribunJabar.id, Jumat (28/7/2023).
Dia mengatakan bahwa argumentasi Pandemi Covid-19 dan pasca-pandemi menjadi penghalang untuk pengentasan kemiskinan itu, saat ini harus dijawab dengan langkah-langkah signifikan.
"Harus signifikan terlihat penurunannya. Ya betul sejauh ini Pemkab Sumedang sudah ada usaha untuk membuat masyarakat bertaraf hidup sejahtera, tapi itu belum maksimal," kata Rahmat.
Sisa waktu dua bulan ini menurut Rahmat bisa dimanfaatkan untuk fokus menurunkan indeks kemiskinan.
"Indeks-indeks lain memang masih terbaik di antara daerah-daerah lain di Jawa Barat, tapi, apakah semua penghargaan itu berdampak kepada masyarakat?"
"Entaskan kemiskinan, itu lah yang dimaksud kesejahteraan sebagaimana huruf S dalam jargon politik (Sumedang) Simpati adalah sejahtera," kata Rahmat.
Rahmat mengatakan, dia masih sering mendapatkan keluhan dari masyarakat bahwa kehidupan semakin hari semakin berat. Harga-harga menjulang dan pengangguran semakin banyak.
"Saya tekankan, dengan banyak penghargaan yang diraih, jangan berpuas diri. Sumedang jangan berpuas diri," kata Rahmat.
DPRD Ingin Penjabat Bupati Sumedang yang Bisa Tuntaskan PR
Pekerjaan Rumah (PR) di Kabupaten Sumedang dinilai masih banyak. Infrastruktur jalan yang disebut-sebut sudah bagus, nyatanya masih banyak jalan di desa-desa yang kondisinya rusak bahkan belum tersentuh pembangunan.
Hal itu dikatakan drg. Rahmad Juliadi, Anggota DPRD Sumedang fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi sisa wktu dua bulan kepemimpinan Bupati, Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati, Erwan Setiawan.
"Betul soal infrasturkur ada yang menyebut tinggal sekian persen lagi, tetapi kadang data itu juga beda,"
"Ada PR yang lain, masih ada jalan rusak dan belum tersentuh pembangunan," kata Rahmat kepada TribunJabar.id, Jumat (28/7/2023).
Rahmat mengatakan, dalam dua bulan sisa waktu kepemimpinan Dony-Erwan, waktu benar-benar sudah mepet. Sehingga dia sangsi bahwa PR akan selesai.
Namun, dia menaruh harapan besar kepada penjabat bupati. Dia berharap penjabat tersebut adalah sosok yang mengenal Sumedang, mengetahui hal-hal yang belum selesai sehingga pekerjaan dilanjutkan.
"Bupati selesai September ini. Nanti ada bupati lagi di akhir 2024, masa yang akan dijabat pejabat bupati cukup panjang,"
"Nanti diharapkan, orang tersebut adalah yang bisa menuntaskan PR yang belum tuntas, harus paham persis apa yang ada di Sumedang," kata Rahmat.
Alasannya adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan terus berjalan, siapapun penjabat bupatinya.
"Kami khawatir anggaran berjalan, tapi fokus penjabat bupati lain. Karenanya, harus sosok yang hafal Sumedang," kata Rahmat.
Bupati Sumedang Sebut Relokasi Jalan Ambles di Surian Tunggu Izin Kementerian Kehutanan |
![]() |
---|
Bupati Sumedang Serahkan Bibit Ikan Gurame ke Warga Surian, Dorong Kemandirian Pangan |
![]() |
---|
Daftar 4 Daerah yang Masuk Sumedang Industriapolis Bagian dari Rebana, Ditawarkan ke Malaysia |
![]() |
---|
Bupati-Wabup Kompak Ucapkan Terima Kasih untuk Warga Sumedang Tetap Damai di Tengah Gejolak Demo |
![]() |
---|
59 ASN Sumedang Dilantik, Bupati Dony Ahmad Munir Ingatkan Sumpah Bukan Sekadar Formalitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.