Berita Viral

Gegara Taruh Pembersih Lantai Sembarangan dan Diminum sang Anak, Nyawa Tak Tertolong

Viral, Nyawa Tak Tertolong, Ibu di Taru Pembersih lantai Sembarangan, Berujung Diminum sang Anak

|
TribunJateng.com
Viral Bocah Meninggal Setelah Minum Superpel Cairan Pembersih Lantai (Tribun Jateng) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Sebuah video memperlihatkan kondisi seorang anak yang sedng dalam masa kritis, viral di media sosial belum lama ini.

Anak berjenis kelamin laki-laki tersebut, dilarikan ke rumah sakit pasca diketahui meneguk cairan pembersih lantai di rumahnya.

Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, anak tersebut telah dinyatakan meninggal.

Baca juga: Viral, Pegawai Minimarket Kena Tipu Bungkusan Uang Logam Berisi Tanah Liat, Diduga Modus Baru

Dalam video ungahan yang di posting akun Tiktok @farhanapadjriah, memperlihatkan detik-detik terakhir anak tersebut saat melewati masa kritis.

Tampak sang ayah yang sedang menemani anak tersebut menagis tersedu-sedu, mlihat kondisi sang anak yang di pasang selang oksigen di mulutnya tersebut.

“buat ibu-ibu kalau naro superpel jangan sembarangan tuh kasian bocah minum super pel di bawa ke dokter g ketulung juga akhirnya meninggal.. hilang deh nyawa anak mu.. ya Allah kasihan banget dech” tulis pengunggah.

Hingga saat ini belum diketahui lokasi kejadian tersebut berada di mana.

Baca juga: Viral, Driver Ojol Kelabui Laptop Seharga 20 Juta, Jawabannya Ke Pelanggan Bikin Emosi: Ikhlasin Aja

Bahaya Cairan Lantai yang Tertelan

Dilansir dari alodokter.com, cairan pembersih lantai bisa mengandung beragam substansi kimia yang berbahaya jika tertelan.

Biasanya, tertelan cairan ini akan membuat penderitanya mengalami mual, muntah, kram perut, berkeringat dingin, sesak, jantung berdebar, diare, dan bisa muncul banyak lagi keluhan lainnya.

Tentu, keparahan gejala yang muncul bisa berbeda, tergantung dari kandungan dalam cairan pembersih lantai tersebut, seberapa banyak tertelannya, penanganan seperti apa yang dilakukan untuk mengatasinya, dan seperti apa juga status kesehatan penderita secara umum.

Baca juga: VIRAL, Nasabah Sultan Ini Ternyata Bawa Teller dan Mesin Penghitung Uang untuk Setor Tunai

Sementara itu, dikutip dari TribunJateng.com, yang melansir quora.id, seseorang membagikan pengalamannya meminum cairan pembersih lantai.

"rasanya pahit, panas di tenggorokan.

saya menenggak dan seketika setelah menelannya, saya rubuh di lantai karena rasa yang sangat tidak nyaman memasuki tenggorokan saya.

rasa panasnya terus bertambah.

semakin lama, perasaan sakit itu semakin menjalar. saya merasa seperti ada yg terbakar di dalam tenggorokan dengan sedikit rasa pahit. sangat sakit sekali.

panas dan susah bernafas.

Pada saat itu, saya merasa tidak sanggup menahan rasa panas dan sakitnya, sehingga saya berlari ke kamar mandi dengan sisa kemampuan yang saya miliki. saya membuka mulut di bawah kran air dan langsung mengalirkan air dari kran ke dalam mulut. berharap dapat mengguyur rasa sakit dan panas. berhasil? tentu tidak.

saya sampi berusaha masuk ke dalam bak air untuk mendinginkan rasa panas tersebut. tapi percuma. panas tersebut dari dalam tenggorokan saya. jadi rasa panas dan sakit itu tetap ada dan terus mencekik. hingga akhirnya saya terjatuh pingsan di bawah kran air yang masih menyala di atas kepala saya.

selang berapa lama, saya ditemukan oleh tetangga kos. saya dicarikan bantuan darurat. dicarikan air dengan dipaksa untuk meminum dengan disuapi tetapi hasilnya saya justru muntah dan berwarna hitam. lama dan panik, dengan meminjam mobil tetangga kos, saya dilarikan ke rumah sakit.

Di IGD, saya langsung dipasang selang diminta untuk menelan selang dan saya terus menerus memuntahkan isi perut yang berwarna hitam. saya muntah hitam selama hampir 3hari dan dipasang selang dari hidung untuk membantu perawat dan dokter memberi saya susu sebagai "makanan" untuk saya. " ungkap seseorang yang tak disebutkan identitasnya tersebut.

Baca juga: Viral, Bak Syuting Film Action Masinis KAI Brantas Jalan Berlatar Kobaran Api Jadi Sorotan Warganet

Hal ini tentu dapat menjadi pelajran bagi siapa saja, terutama bagi para orang tua, agar lebih bijak dan berghati-hati saat menaruh barang-barang dengan bahan-bahan yang berkapasitas berbahaya di dalam rumah, yang bisa dijangkau oleh anak-anak.

Berusahalah menjauhkan segala benda yang berpotensi dapat menjadi penyebap anak dalam bahaya, jika memiliki anak di di bawah 10 tahun terlebih bagi anak dalam masa pembelajaran yakni balita.(*)

(*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved