Tahun Baru Islam
Tahun Baru Islam 2023: Jadwal, Keutamaan, Niat Puasa Beserta Doa Akhir Tahun Memasuki 1 Muharram
Simak Jadwal, Keutamaan, Niat Puasa, Beserta Doa Akhir Tahun saat Memasuki 1 Muharram/Tahun Baru Islam 2023
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Niat puasa Muharram dapat dilakukan sejak malam hingga siang sebelum matahari tergelincir ke barat.
Dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.
- Makan sahur
Sama seperti puasa pada umumnya, santap sahur lebih utama dilakukan di akhir waktu atau menjelang imsak.
- Menahan diri dari yang membatalkan puasa
Selanjutnya menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum dan yang lainnya.
- Menjaga diri dari yang membatalkan pahala
Hal-hal yang membatalkan pahala seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan perbuatan dosa lainnya.
- Berbuka puasa di awal waktu
Orang yang berpuasa dianjurkan segera berbuka puasa saat tiba waktu magrib.
Baca juga: Puasa Ayyamul Bidh Mei 2023, Niat, Jadwal, Serta Keutamaannya
Doa saat Pergantian Tahun Baru Islam
Dikutip dari Tribunnews.com, Doa akhir tahun dibaca pada Selasa, 18 Juli 2023 antara waktu Ashar hingga Magrib.
Sementara doa awal tahun dibaca pada Selasa, 18 Juli 2023 setelah Magrib.
Hal ini karena pergantian hari pada kalender hijriyah dimulai pada waktu Magrib.
Doa yang cukup terkenal di Indonesia sebagai doa akhir tahun dan awal tahun adalah doa yang ada dalam Kitab Al Jami' Al Kabir karya Imam As-Suyuthi.
Doa ini kemudian ditambahkan sholawat atas Nabi Muhammad SAW di awat kalimat doa oleh Habib (Sayyid) Utsman bin Yahya.
Beliau merupakan Mufti Batavia yang lahir pada 1822 dan wafat pada 1914.
Baca juga: Ini Dalil Shahih Puasa Sunnah Syawal Dilengkapi dengan Bacaan Niat Puasa, Bisa Mulai Hari Ini
Bunyi doa akhir tahun Imam Suyuthi adalah sebagai berikut dikutip dari laman MUI:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِى هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِى عَنْهُ فَلَمْ اَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَىَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِى وَدَعَوْتَنِى اِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَا ئَتِى عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّى اَسْتَغْفِرُكَ فَغْفِرْلِى وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِى عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ يَاكَرِيْمُ يَاذَ الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ اَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّى وَلاَ تَقْطَعَ رَجَائِى مِنْكَ يَاكَرِيْمُ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, Wa shallallaahu ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma maa ‘amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits-tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam
Artinya:
Dengan menyebut nama Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Alloh tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.
Ya Alloh, apa yang saya lakukan pada tahun ini tentang sesuatu yang Engkau larang aku melakukannya, kemudian belum bertaubat, padahal Engkau tidak meridloi (merelakannya), tidak melupakannya dan Engkau bersikap lembut kepadaku setelah Engkau berkuasa menyiksaku dan Engkau seru aku untuk bertaubat setelah aku melakukan kedurhakaan kepada-MU, maka sungguh aku mohon ampun kepada-MU, ampunilah aku! Dan apapun yang telah aku lakukan dari sesuatu yang Engkau ridloi dan Engkau janjikan pahala kepadaku, maka aku mohon kepada-MU ya Alloh, Dzat Yang Maha Pemurah, Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, terimalah persembahanku dan janganlah Engkau putus harapanku dari MU, wahai Dzat Yang Maha Pemurah! Semoga Alloh tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.
Baca juga: Niat dan Tata Cara Puasa Syawal, Salah Satu Keistimewaannya Seperti Berpuasa Setahun Penuh
Doa Awal Tahun
Masih bersumber dari MUI, doa awal tahun:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam
Baca juga: Berikut Doa yang Bisa Diamalkan di Puasa Hari Ke-28 Ramadan 2023, Lengkap Dengan Latin dan Artinya
Artinya:
Dengan menyebut asma Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau.
Ya Alloh! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-MU yang agung dan kedermawanan-MU yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba: kami mohon kepada-MU pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-MU dengan sedekat-dekatnya.
Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih! (*)
Artikel ini telah tayang di KompasTV ( Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada) dan TribunNews.com (Penulis: Daryono| Editor: Sri Juliati)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di :
Berikit Bacaan Niat, Tata Cara dan Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah Menjelang Idul Adha |
![]() |
---|
Tanggal Berapa Puasa Dzulhijjah Idul Adha 2023? Berikut Jadwal Lengkap Beserta Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Kapan Puasa Tarwiyah Idul Adha 2023? Berikut Jadwalnya Lengkap Beserta Keutamaan dan Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Kapan Puasa Arafah 2023 Dilaksanakan? Segera Cek di Sini, Lengkap Beserta Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.