Berita Viral
VIRAL di Medsos, "Wisata Pungli" Gunung Pancar Bogor Banyak Dikeluhkan Wisatawan, Begini Kata Pemkab
Viral, Pejaga Wisata Gunung Pancar, Bogor Masih Terapkan Pungli, Ini Kata Pemkab
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM - Sebauh video bernarasi pengunjung yang menceritakan liburan di wisata pungli, viral di media sosial belum lama ini.
Diktahui wisata tersebut berada di Gunung Pancar, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Informasi soal pungli tersebut, pertama kali beredar dari postingan salah satu akun Tiktok, yang kemudian di unggah kembali di akun Twitter @txtdaribogor.
Dalam postingannya, pemilik akun tersebut membagikan pengalamnya, selama mengunjungi wisata tersebut dan mendapati adanya praktek pungli oleh pengelolahnya.
Baca juga: VIRAL, Pungli Bayar 5 Ribu saat Lewat Jembatan di Pantai Carita, Pelaku Akhirnya Lakukan Ini
Diawal mula video sekilas tak ada yang mencuriakan, sebab mata pengunjung hanya akan fokus pada indahnya perjalan menuju tempat wisata yang penuh dengan pohon pinus yang memanjakan mata.
Sekedar informasi tempat wisata Gunung Pancar tak hanya menyedaikan panorama yang indah, namun juga tersedia pemandian air panas di bagain dalamnya.
Bermula dari masuk pada Gate 1 gunungpancar, pengunggah mengungkapkan bahwa perwisatawan akan dikenakan biaya Rp 12.500 jika menggunakan kendaraan roda dua.
"Seorang nkena lah yah sekitar Rp 12.500, kalau bawa motor", ungkapnya dalam deskripsi video.
Setelah itu, tak jauh dari Gate pertama, pengunjung akan bertemu lagi dengan Gate ke dua, yang dibandrol Rp 25.000/orang dengan peraturan yang sama jika menggukan motor.
"Nanti di dalam ada gate lagi nih, buat masuk ke kawasan pemandian air panas, mahal banget deh", ucap sang pemilik akun.
Baca juga: PUNGLI PPDB di Garut, Orang Tua Siswa Diminta Duit Rp 5 Juta oleh Oknum Komite SMKN
Belum puas sampai di situ, saat memasuki pemandian air panas Gunung Pancar masih haru membayar sebesar Rp 10.000/orang.
"Terus kita pas mau masuk ke pemandian air panas, eh masa ada tiket lagi, haduuuh belum apa-apa udah keluar Rp 42.500 aja nih", tambahnya.
Selain itu, pemilik akun juga menerangkan mengenai beberapa fasilitas di dalam wisata tersebut yang juga menurutnya tak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
Ia juga menampilkan lokasi pemandian air panas umum yang menurutnya terlihat seperti tambak ikan lele.
"Ini bukan tambak lele yah, ini adalah kolam pemandian air panas yang pas masuk tadi dimintai 10 K/orang, dan mandi sepuasnya", ungkapnya.
Tapi ia dan teman-temannya lebih memilih pemandian khusus.
Baca juga: Dugaan Pungli PPDB oleh Oknum Komite SMKN di Garut, KCD : Komite Tidak Ada Urusannya dengan PPDB
"Akhirnya kita memutuskan untuk sewa kolam private aja", katanya.
Dan tak cukup sampai disitu, menyewa kolam pemandian private nyatanya dibandrol harga yang lebih melambung lagi.
"Bayar lagi 100.000 satu kolam perjamnya, ya ngk papa deh dari pada berenang di tmabak lele", sanggahnya.
Ketika akan pulang, pria dalam video itu mengaku ditarik kembali tarif parkir sebesar Rp 5.000 per motor.
Menurut pengunggah, satu-satunya tempat yang gratis dalam kawasan wisata itu adalah kamar mandi untuk pengunjung yang selesai mandi di air panas.
Baca juga: VIRAL, Aksi Premanisme Pungli di Bogor Minta Uang ke Supir Truk saat Melintas di Jalur Ranca Bungur
Dikutip dari Kompas.com, menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Diparbud) Kabupaten Bogor Deni Humaidi mengatakan, kawasan wisata Gunung Pancar dikelola oleh perusahaan dan warga, bukan pemerintah.
Namun, pihaknya juga telah menerima beberapa laporan dari warga terkait pengelolaan kawasan itu.
"Ya, rata-rata informasi melalui media sosial. Ini bagi kami hal kedua setelah pada Januari 2023," kata Deni kepada Kompas.com, Sabtu (15/7/2023).
Deni menuturkan, kawasan wisata di Gunung Pancar memang perlu pembinaan dan pengawasan.
Ia mengaku tengah berkomunikasi dengan berbagai pihak agar segera ada perbaikan dalam waktu dekat.
Baca juga: Viral Dugaan Pungli Seorang ASN di Pangandaran, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Dicolek Nitizen
"Kami sudah komunikasikan dengan beberapa pihak, semoga dalam waktu dekat ada perubahan dan perbaikan terutama baik tarif maupun pelayanan," ujarnya.
Kendati demikian, Deni menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengambil alih pengelolaan kawasan wisata di Gunung Pancar.
"Lebih kepada pembinaan dan pengawasan, bukan pada pengelolaan," jelas dia.(*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News
PUNGLI PPDB di Garut, Orang Tua Siswa Diminta Duit Rp 5 Juta oleh Oknum Komite SMKN |
![]() |
---|
Dugaan Pungli PPDB oleh Oknum Komite SMKN di Garut, KCD : Komite Tidak Ada Urusannya dengan PPDB |
![]() |
---|
Sepakat Tolak Pungli, Kemenag Pangandaran Kerjasama dengan Saber Pungli |
![]() |
---|
VIRAL, Aksi Premanisme Pungli di Bogor Minta Uang ke Supir Truk saat Melintas di Jalur Ranca Bungur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.