Hari Pertama Sekolah di Tasikmalaya
KESAKSIAN Orang Tua Siswa Asal Tasikmalaya saat Hari Pertama Sekolah, Menangis Karena Masalah Ini
Memasuki ajaran baru, para orang tua siswa Sekolah Dasar (SD) se-Indonesia tengah bersiap memasuki masa-masa pertama mengenyam pendidikan
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Laporan Jurnalis TribunPriangan, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Memasuki ajaran baru, para orang tua siswa Sekolah Dasar (SD) se-Indonesia tengah bersiap memasuki masa-masa pertama mengenyam pendidikan, begitu pula para orang tua siswa di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Banyak kisah haru yang mengiringi hari pertama sekolah di Kota Tasikmalaya ini, salah satunya Deden Rahadian (41) orang tua siswa asal Kecamatan Mangkubumi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pasalnya, Deden mengaku bahwa ini merupakan kesempatan hidup yang kedua bagi dirinya, mengingat Deden sempat mengalami sakit selama 4 tahun lamanya.
Baca juga: Pengendara Motor di Mangunreja Tasikmalaya Tiba-tiba Diberhentikan Polisi, Ada Apa?
“Saya nangis lihat anak saya sekolah, apalagi anak saya tadi bersemangat sekali. Nggak nyangka, padahal dulu, dari tahun 2007 sampai 2011, saya jatuh sakit parah sampai tidak bisa mengangkat badan sendiri dari kasur. Napas juga sesak,” tutur Deden kepada TribunPriangan.com pada Senin (17/7/2023).
Lanjutnya, ia bahkan tidak tahu menderita sakit apa pada saat itu, akan tetapi, saat ini dirinya berhasil selamat dan mampu mengantar anaknya di hari pertama masuk sekolah.
Baca juga: BREAKING NEWS- Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Kembali Dilaporkan ke Polres Indramayu
“Nggak nyangka, saya sama istri membesarkan anak saya selama ini melewati masa-masa sulit. Tapi sekarang bisa sampai di titik ini, momentum paling berharga, bisa antar anak sekolah di hari pertamanya,” lengkap Deden.
Ia pun berbagi pengalaman bagaimana anaknya itu bersikap tidak seperti biasanya.
“Mungkin ada semangat untuk sekolah, jadi pukul 03.00 WIB subuh tadi sudah membangunkan saya, katanya mau sekolah. Saya ketawa saja, ‘masih subuh, sekolahnya juga masih tetep, Aa,’ saya kasih pengertian begitu,” kata Deden.
Baca juga: SOSOK Paiman Rahardjo, Mantan Tukang Sapu dan Satpam yang Kini Jadi Wamendes PDTT
Bahkan, setelah datang pagi, anaknya itu juga segera mandi sendiri dan melahap sarapan dengan penuh semangat.
“Biasanya susah kalau disuruh mandi, disuruh sarapan. Tapi tadi pagi mah nggak. Mandi sendiri, makan lahap. Setelah itu langsung berangkat sekolah,” tutur Deden.
Di masa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sambungnya, anaknya itu kerap kali didampingi oleh sang istri, bahkan tidak mau ditinggal.
Baca juga: FIM Beberkan Dugaan Ilegal Fundraising Pengelolaan Zakat di Ponpes Al-Zaytun, Ini Poin Pelaporannya
“Nah, kalau sekarang, setelah saya antar ke sekolah, dia malah nyuruh saya pulang. Ingin mandiri katanya. Duh, saya jadi terharu ‘kan,” jelas Deden.
“Buat saya, di kesempatan hidup saya yang kedua ini, alhamdulillah, momen-momen seperti ini masih bisa saya saksikan. Saya tidak akan menyia-nyiakan momen seperti ini,” pungkasnya. (*)
Daftar 7 Harga Diskon Tarif Listrik PLN 50 Persen Bulan September 2025 |
![]() |
---|
Diskon Tarif Listrik 50 Persen September 2025, Lewat Aplikasi Mobile PLN |
![]() |
---|
Daftar 5 Keuntungan Jika Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu 2025 |
![]() |
---|
Besaran Gaji dan Status PPPK Paruh Waktu 2025, Mirip ASN? |
![]() |
---|
5 Status Kerja Resmi PPPK Paruh Waktu 2025 Setelah Resmi Diangkat jadi ASN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.