Berita Viral

97 Nama Siti Aisyah Viral di SMAN 1 Bekasi, Lolos PPDB Jalur Zonasi dengan Alamat yang Berbeda

Wow, 97 Anak Atas Nama Siti Aisyah Di SMAN 1 Bekasi Lolos PPDB Sistem Zonasi dengan Alamat yang Berbeda

Tribun Priangan.com/Sidqi Al ghifari
ILUSTRASI - Website Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Garut. PPDB di garut diwarnai dugaan pungli. 

Dia menyebut diminta uang sebesar Rp 5 juta hingga Rp 7 juta rupiah agar anaknya bisa diprioritaskan masuk ke sekolah impiannya.

"Bilangnya uang prioritas agar anak saya bisa lolos PPDB, lima juta sampai tujuh juta malahan mintanya," ujar RZ kepada TribunPriangan.com, Senin (12/6/2023).

Dia menuturkan, penawaran tersebut disampaikan oleh salah satu komite sekolah sepulang dirinya mendaftarkan sang anak.

Baca juga: SEGERA CATAT, Berikut Pengumuman PPDB Tahap II Tingkat SMA Lewat Website dan Sapawarga

RZ juga mengaku, oknum tersebut memperkenalkan dirinya sebagai salah satu orang yang aktif di Dewan Pendidikan Garut.

"Ya pas pulang langsung diajak ketemuan. Saya tolak langsung, saya bilang gimana nanti saja, mau lolos syukur engga juga tidak masalah, masih banyak sekolah lain yang lebih bagus," ungkapnya.

Dia menyebut, jika pun ada uang iuran yang harus dibayarkan maka hal tersebut dianggap sah, namun permintaan tersebut bukan atas dasar iuran.

Melainkan uang prioritas yang nantinya dijanjikan anaknya tersebut bisa lolos PPDB di sekolah pilihannya.

"Kalo pun ada uang iuran, itu biasa, waktu SMP juga ada. Tapi ini belum juga sah jadi siswa, sudah dimintai uang," ungkapnya.

"Kasihan mereka yang masuk jalur prestasi yang benar-benar berprestasi, bisa saja tidak lolos karena ada pungli," lanjutnya.

Baca juga: Masih Bingung Cara Untuk Pengecekan Hasil Seleksi PPDB 2023? Berikut Langkah yang Harus Dilakukan

RZ meminta semua pihak di lingkungan sekolah agar jujur dalam menyelenggarakan PPDB.

Hal tersebut menurutnya untuk memberikan edukasi kepada para siswa agar mengikuti kompetisi dengan sportif.

"Jangan biarkan anak-anak mencontoh perilaku curang," ungkapnya.

Terkait keresahan orang tua siswa calon pendaftar di PPDB itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jabar Wilayah XI Garut, Aang Karyana memberi respons.

Dia mengatakan, orang tua siswa harus hati-hati dengan orang yang mengaku komite sekolah yang menjanjikan bisa meloloskan dalam PPDB.

Baca juga: Link Pengumuman PPDB Jabar 2023 Tahap 2, Begini Cara Cek Hasil Seleksi SMA/SMK Negeri se-Indonesia

"Saya tidak meyakini itu (komite) sekolah, masa komite berani seperti itu, komite itu tidak punya posisi apa-apa di PPDB," ujarnya saat dihubungi TribunPriangan.com.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved