Kekerasan Seksual Anak di Sumedang

Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Kabupaten Sumedang Belum Turun, Begini Kata P2TP2A

Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat belum menunjukan angka penurunan. 

Kompas.com
Ilustrasi Kekerasan Seksual. P2TP2A Sumedang Sebut Kekerasan Seksual Terhadap Anak Belum Turun 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat belum menunjukan angka penurunan. 

"Kasus di Sumedang ini secara data belum menurun," 

"Apakah karena kasusnya banyak dan baru speak up," kata Wakil Ketua P2TP2A Sumedang, Retno Ernawati kepada TribunJabar.id, Selasa (27/6/2023). 

Baca juga: Tak Hanya di Cimahi, Harga Cabai Merah Tanjung Juga Naik di Ciamis, Tembus Rp120.000 Per Kilogram

Sejak awal tahun 2023 hingga bulan Juni, sudah ada 25 kasus kekerasan seksual terhadap anak yang dilaporkan.

Banyaknya kasus yang dilaporkan ini menurut Retno tidak bisa jadi indikator bahwa Kabupaten Sumedang tidak ramah anak. 

Sudut pandang P2TP2A justru kebalikannya, banyak orang berani melapor sehingga banyak kasus yang bisa ditangani.  

Baca juga: Desa Karangpucung Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas Tergusur Proyek Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta

Menurut Retno, jangan sampai kasusnya secara data menurun, tetapi penurunan itu penurunan yang semu. 

Penurunan semu adalah penurunan yang bukan terjadi pada kasusnya, melainkan orang tua dari korban jadi takut untuk melapor. 

"Jangan sampai turun semu karena tidak lapor, atau lapor tapi disuruh pergi,"

Baca juga: Desa Karangpetir Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas Tergusur Proyek Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta

"Kita mesti prihatin, memang banyak laporan yang masuk,"

"Dan kami memang mengimbau jika ada kasus segera lapor," katanya. 

Retno menegaskan akan lebih buruk akibatnya jika ada kasus tapi tidak dilaporkan. Selain karena tidak dapat diketahui, ya kasus tersebut tidak ditangani secara hukum dan pendapingan untuk korbannya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved