Berita Viral

VIRAL, Bikin Konten Sindir Fasilitas di Lokasi KKN Kurang Memadai, Mahasiswa UNP Diusir Warga

Viral, Bikin Konten Sindir Fasilitas yang Kurang Memadai di Lokasi KKN, Mahasiswa UNP Berakhir Diusir Warga

Kolase TribunTrends.com
Mahasiswi UNP diusir warga Bungus karena menyindir fasilitas KKN di wilayah mereka. (Kolase Tribun Trends/Instagram) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Sebuah video yang memperlihatkan aksi sekumpulan mahasiswi yang membuat konten dengan menyindir fasilitas desa lokasi KKN dan berujung harus diusir para warga, viral di media sosial, belum lama ini.

Salah satu kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh para mahasiswa menjelang semester akhir adalah KKN atau Kuliah Kerja Nyata.

Program ini bertujuan untuk mengajarkan kepada mahasiswa bagaimana menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan di bangku perkuliahan pada kehidupan masyarakat yang nyata.

Baca juga: VIRAL, Pengemudi Kaget Lihat Tarif Tol Jakarta-Cikampek Capai Rp724 ribu, Ini Penyebabnya

Melalui program tersebut pula, para mahasiswa diharapkan akan belajar banyak dan diharapkan mampu membentuk mahasiswa dengan karakter unggul.

Namun, apa jadinya jika belum juga pembelajaran di lingkungan masyarakat dimulai, mahasiswa tersebut sudah ditolak mentah-mentah oleh warga?

Baca juga: VIRAL, Pengemudi Kaget Lihat Tarif Tol Jakarta-Cikampek Capai Rp724 ribu, Ini Penyebabnya

Seperti yang terjadi pada salah satu kelompok yang melangsungkan studi KKN di kawasan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Diketahui kelompok KKN tersebut merupakan mahasiswa yang berasal dari Universitas Negeri Padang (UNP).

Bukan tanpa alasan keputusan warga untuk mengusir kelompok KKN tersebut.

Sebab kelompok KKN tersebut diketahui membuat konten yang menyindir sejumlah fasilitas desa yang kurang memadai.

Hal inilah yang memancing kemarahan warga.

Baca juga: VIRAL, Kesal Mobil Parkir Sembarangan di Depan Rumahnya, Wanita Ini Coret Pakai Lipstik

Kasus ini berawal dari postingan sekelompok mahasiswi yang membuat konten dnegan sengaja menyindir lokasi KKN mereka yang kurang dari segi air, dan tempat tinggal yang harus di bayar.

Dari penelusuran yang TribunPriangan.com lakukan didapati video tersebut diunggah dan viral dari salah satu akun Instagram bernama @undercover.

“Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian dimana? Tanahdatar, Limapuluh Kota? Bungus-lah, air nggak ada, mandi di mushola. Diusir? Ngontrak bayar pula,” ungkap para mahasiswi yang berjumlah sembilan orang dalam konten tersebut.

Kemudian dalam video lainnya terlihat seorang pria diduga merupakan tokoh masyarakat di desa tersebut tengah mengumpulkan sejumlah mahasiswa KKN di suatu ruang pertemuan.

Baca juga: VIRAL, Pengemudi Kaget Lihat Tarif Tol Jakarta-Cikampek Capai Rp724 ribu, Ini Penyebabnya

“Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya oleh dosen pembimbingnya kepada kami, kepada Bapak Camat dan Lurah. Jadi itu keputusannya, karena untuk mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan, karena pasti ada warga yang membaca (melihat postingan) itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah,” ujar pria paruh baya yang menggunakan jaket warna merah maroon tersebut.

"Sampai ada dosen pembimbingnya, lapangannya, ada menemui camat dan lurah. Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya oleh dosen pembimbingnya kepada kami, kepada Bapak camat dan lurah," jelas pria yang ada di video itu.

"Jadi itu keputusannya, karena untuk mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan, karena pasti ada warga yang membaca itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah ataupun kelurahan dan kecamatan, kan Bungus yang di viral kan," sambung pria yang terlihat sedang memberikan nasihat ke mahasiswa KKN.

Baca juga: VIRAL, Remaja Putri Dimarahi hingga Dipukul Tak Dibolehkan Kuliah, Padahal Sudah Lulus UTBK-SNBT

Narasi dalam video tersebut pun menyebutkan bahwa mahasiswi dan mahasiswa UNP peserta KKN di Bungus diusir oleh warga.

Dilansir dari Tribun Padang, Sekretaris UNP, Erianjoni mengatakan seharusnya hal tersebut tidak perlu terjadi.

Karena menurutnya jika ada masalah atau hal lain yang terjadi selama pelaksanaan KKN di lokasi tertentu, mahasiswa harus berkomunikasi dengan dosen pembimbing lapangan (DPL).

Erianjoni menilai sejumlah mahasiswi tersebut juga belum siap untuk memahami masyarakat dan daerah setempat.

"Jadi, ya mereka (warga) tak terima, mereka (mahasiswa KKN) posting di media sosial kekecewaannya karena harapan yang diharapkan tak terjadi. Fasilitas yang mereka harapkan tidak dapat, sementara mereka harus bayar. Barangkali anak KKN ini juga cemburu di daerah lain ada yang tidak bayar," ungkapnya.

Baca juga: VIRAL, Mempelai Wanita Kesurupan saat Pesta Pernikahan, Warganet: Gimana Ya Perasaan Mertuanya?

Erianjoni menyebut setelah video viral tersebut, pihak UNP akan berdialog dengan Camat Bungus Teluk Kabung mengenai hal ini.

"Sederhana saja, mereka kebablasan juga bermedia sosial, tentu masyarakat tidak terima. Menyangkut nama daerah tentu sensitif," tambahnya.

Selain itu, Kepala Pusat KKN UNP, Elfi Tasrif, menilai mahasiswi itu tidak bijak bermain media sosial, meskipun niat awal hanya untuk bercanda.

Baca juga: Viral Istri Lagi Naik Haji Suami Asik Ngamar Bareng Selingkuhan, Warganet Nyinyir Potensi Cerai

"Mereka bermain medsos kurang cerdas. Walau ini sebenarnya niat awal mereka hanya lucu-lucuan," ujar Erfi

Adapun informasi yang dihimpun terakhir kali, Pihak UNP menyayangkan telah dilakukan oleh sekelompok mahasiswa UNP peserta KKN di Bungus.

Dia mengatakan masyarakat Bungus hanya memberi peringatan, namun demi keselamatan mahasiswa, UNP langsung menarik sekelompok mahasiswa KKN di Bungus tersebut.

"Kami tadi sudah mengumpulkan semua mahasiswa yang KKN di sana, total ada 30 orang mahasiswa. Kami akan berupaya penyelesaian terbaik untuk mereka," katanya.(*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved