Polemik Ponpes Al Zaytun
Ken Setiawan Ungkap Doktrin Al Zaytun: Panji Gumilang Nabi Sulaiman dan Megawati ialah Ratu Balqis
Ken Setiawan ungkap jika terdapat doktrin di Ponpes Al Zaytun bahwa Panji Gumilang adalah Nabi Sulaiman dan Megawati Soekarnoputri adalah Ratu Balqis
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, seperti yang diketahui aksi nyeleneh dari Ponpes Al Zaytun di Indramayu akhirnya sedikit demi sedikit terbongkar.
Setelah banyak kontroversi yang terjadi seperti shaf salat laki-laki dan perempuan sejajar, shaf sakat berjarak, dosa zina bisa ditebus dengan uang dan masih banyak lagi.
Baca juga: FPI Bakal Gelar Aksi 266 Besar-besaran Minta Kemenag Cabut dan Tutup Ponpes Al Zaytun
Bahkan kali ini, ada sebuah pengakuan yang mengatakan jika Ponpes Al Zaytun menganalogikan jika Panji Gumilang adalah Nabi Sulaiman dan Megawati Soekarnoputri adalah Ratu Balqis kepada para jamaahnya.
Pengakuan tersebut pun dilontarkan oleh Ken Setiawan, di kanal YouTube Herri Pras.
Baca juga: Polemik Ponpes Al Zaytun, Ridwan Kamil Serahkan Laporan Tim Investigasi ke Menko Polhukam
Dalam video tersebut, Ken Setiawan penuturkan jika para jamaah di doktrin bahwa Panji Gumilang diibaratkan sebagai Nabi Sulaiman dan Megawati adalah Ratu Balqis.
"Kami dulu didoktrin, ada namanya kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis. Ratu Balqis berkunjung ke kerajaan Nabi Sulaiman, melihat kerajaan Sulaiman megah, akhirnya Ratu Balqis menyerahkan kekuasaannya," kata Ken Setiawan.
Baca juga: Viral, Salat Id di Ponpes Al-Zaytun di Indramayu Laki-Laki dan Wanita Disatukan Tuai Kontroversi
"Tahun itu, kebetulan pas presidennya Megawati, perempuan persis, pas. Jadi Megawati itu Ratu Balqis, Panji Gumilang Nabi Sulaimannya," lanjutnya sembari tertawa.
Dalam doktrin tersebut mengisyaratkan jika seolah Panji Gumilang berharap untuk diberi kekuasaan untuk mengatur Indonesia oleh Megawati, dan diganti dengan Negara Islam.
Baca juga: Viral, Para Santri Al-Zaytun Indramayu Ramai Tinggalkan Ponpes, Panji Gumilang: Jangan Terpengaruh!
Akan tetapi, hal itu tak pernah terjadi meski kini Megawati sudah tak talagi menjabat sebagai Presiden. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.