Teks Khutbah Salat Idul Adha 2023, dengan Tema Teladan Agung dari Pengorbanan Nabi Ibrahim & Ismail

TRIBUNPRIANGAN.COM - Pelaksanaan salat Idul Adha 2023 di Indonesia akan memiliki dua versi waktu yang berbeda. Ini disebabkan perbedaan hasil pengamatan rukyat dan perhitungan hisab.

Versi pertama adalah versi pemerintah. Versi pemerintah, Idul Adha 1444 H jatuh pada hari Kamis 29 Juni 2023.

Sementara versi kedua adalah versi Muhammadiyah yang sama dengan versi pemerintah Arab Saudi, bahwa Idul Adha jatuh pada Rabu 28 Juni 2023.

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 23 Juni 2023 dengan Tema Ibadah Haji dan Idul Adha

Berikut ini adalah naskah khutbah Idul Adha 1444 H atau Idul Adha 2023:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, sahabat, dan pengikut setia beliau.

Amma ba'du,

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas segala nikmat yang telah Dia berikan kepada kita. Kita bersyukur dapat berkumpul di masjid ini pada kesempatan yang mulia, menyambut hari raya yang penuh kebahagiaan, yaitu Hari Raya Idul Adha.

Hari yang penuh berkah ini, kita berkumpul untuk merayakan Idul Adha, salah satu momen penting dalam agama kita. Idul Adha mengingatkan kita tentang pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail AS, yang telah menunjukkan kepatuhan dan kesetiaan mereka kepada Allah.

Kita diberikan kesempatan untuk memperkuat iman kita dan memahami nilai-nilai pengorbanan yang terkandung dalam peristiwa tersebut.

Pengorbanan adalah salah satu aspek penting dalam hidup seorang muslim. Nabi Ibrahim AS telah memberikan contoh yang luar biasa dalam ketundukan dan pengorbanan diri kepada Allah.

Dia rela mengorbankan putra kesayangannya, Ismail AS, sebagai bentuk taat dan ujian iman yang luar biasa. Namun, Allah dalam kebaikan-Nya menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai pengorbanan.

Pesan yang ingin disampaikan melalui kisah ini adalah pentingnya iman yang kuat dan kemauan untuk mengorbankan apa pun yang kita cintai demi ketaatan kepada Allah. Iman yang teguh akan membimbing kita dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup dengan sabar dan ketenangan hati.

Kita harus belajar untuk mengendalikan hawa nafsu kita dan menjadikan Allah sebagai prioritas utama dalam segala aspek kehidupan kita.

Selain itu, Idul Adha juga mengajarkan kita tentang nilai-nilai pengorbanan sosial. Dalam peristiwa ini, daging hewan kurban dibagi-bagikan kepada yang membutuhkan.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. Dengan berbagi dan memberikan kepada orang lain, kita menguatkan hubungan sosial dan memperkuat solidaritas umat Islam.

Di tengah situasi dunia yang penuh dengan konflik dan kesulitan, Idul Adha mengajarkan kita untuk saling berbagi dan membantu sesama. Kita harus memperluas pengertian kita tentang pengorbanan dengan melibatkan diri dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam melaksanakan ajaran Islam, kita dituntut untuk menjadi pribadi yang berperan aktif dalam mewujudkan keadilan, kedamaian, dan kebahagiaan bagi semua.

Sebagai umat Muslim, peringatan Idul Adha ini harus mendorong kita untuk merefleksikan nilai-nilai pengorbanan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kita harus belajar untuk mengendalikan hawa nafsu, menguatkan iman, dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Semoga Allah menerima segala amalan kita, memperkuat iman kita, dan memberkahi kita dengan kemurahan-Nya.

tingkatkan penghayatan kita dalam menjalani makna Idul Adha ini. Mari kita mengambil hikmah dari kisah Nabi Ibrahim dan Ismail AS, tentang kepatuhan, kesetiaan, dan pengorbanan mereka kepada Allah. Kita harus berupaya mengaplikasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan kita sehari-hari.

Saat kita berkurban, bukan hanya sekadar menyembelih hewan, tetapi juga mengorbankan diri kita sendiri. Kita harus mampu mengorbankan sifat-sifat buruk dalam diri kita, seperti keangkuhan, keserakahan, dan kedengkian. Marilah kita memperkuat iman kita dan meningkatkan kualitas hidup kita dengan mengikuti teladan Nabi Ibrahim AS.

Selain itu, marilah kita juga menjadikan Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial kita.

Dalam suasana kegembiraan ini, mari kita berbagi kebahagiaan dengan keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan.

Dengan berbagi, kita akan merasakan kehangatan persaudaraan dan menciptakan ikatan yang kuat antara sesama umat Muslim.

Selain itu, mari kita juga mengingatkan diri kita sendiri tentang kewajiban kita untuk membantu mereka yang terpinggirkan dan membutuhkan.

Janganlah kita terjebak dalam keserakahan dan kesombongan yang membuat kita lupa akan tanggung jawab kita sebagai umat Muslim. Marilah kita saling membantu, memberikan sumbangan, dan berkontribusi dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial di sekitar kita.

Dalam menghadapi tantangan dan cobaan kehidupan, marilah kita percaya bahwa Allah senantiasa bersama kita.

Dengan keimanan yang kokoh, pengorbanan yang tulus, dan ketulusan dalam berbuat baik, kita akan memperoleh kebahagiaan sejati dalam hidup ini dan pahala yang besar di akhirat.

Marilah kita rayakan Idul Adha ini dengan hati yang penuh syukur dan ketaatan kepada Allah. Semoga peringatan Idul Adha ini mampu meningkatkan iman, kepedulian sosial, dan menginspirasi kita untuk menjalani hidup yang penuh dengan pengorbanan, kebaikan, dan kasih sayang.

Akhir kata, saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam penyampaian. Semoga Allah menerima segala amal ibadah kita dan menjadikan kita hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa. Amin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.