Puasa Arafah

Tanggal Berapa Puasa Jelang Idul Adha? Ini Jadwal Puasa Arafah versi Muhammadiyah dan Pemerintah

Hari Raya Idul Adha 1444 H kian dekat, jangan sia-siakan ibadah di bulan Zulhijjah.

Bangkapos.com
Hari Raya Idul Adha 2023. Tanggal Berapa Puasa Jelang Idul Adha 2023? Ini Jadwal Lengkap Puasa Arafah versi Muhammadiyah dan Pemerintah 

TRIBUNPRIANGAN.COM- Tinggal hitungan hari umat islam menjalankan Hari Raya Idul Adha 1444 H.

Dianjurkan menunaikan Puasa Arafah dan juga Tarwiyah, pahalanya cukup besar.

Puasa Arafah adalah satu di antara Puasa Sunah utama .

Yang mana Puasa Arafah ini amat sangat dianjurkan diamalkan oleh setiap Umat Muslim .

Baca juga: CATAT, Niat dan Tata Cara Salat Tahiyatul Masjid yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Mengingat besarnya dan utamanya fadhilah dan keutamaan Puasa Sunah satu ini .

Dalam beberapa Hadist , Rasulullah Nabi Muhammad SAW menjelaskan keutamaan dan fadhilah Puasa tersebut.

Bahwa siapa saja yang menunaikan Puasa Arafah ini, akan mendapatkan pahala seumpama berpuasa setahun penuh !

Baca juga: CATAT, Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Khusus Pasutri Harus Seizin Suami

Hal ini termaktub dalam Hadist berikut:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya:

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang,"

"Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Bagi Anda yang belum tahu, Puasa Arafah sendiri dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah .

Baca juga: Puasa Ayyamul Bidh Mei 2023, Niat, Jadwal, Serta Keutamaannya

Yakni tepat satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha .

Tepatnya saat jamaah Haji wukuf di Padang Arafah .

Umat Muslim yang tidak menunaikan ibadah Haji , di - Sunah - kan untuk Puasa .

Yakni Puasa Arafah tersebut.

Baca juga: CATAT, Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Khusus Pasutri Harus Seizin Suami

Adapun bacaan Niat Puasa Arafah yakni sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Latin:

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ,"

Artinya:

“Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

Baca juga: CATAT, Niat dan Tata Cara Salat Tahiyatul Masjid yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Hari Raya Idul Adha Lebaran Haji 2023 Pemerintah dan Muhammadiyah Beda Hari , Ikut yang Mana?

Seperti dijelaskan di atas, Puasa Arafah dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah .

Atau sehari sebelum Idul Adha .

Sebelumnya Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha atau Lebaran 2023 jatuh pada Rabu 28 Juni 2023 .

Dengan demikian , Puasa Arafah 2023 berdasarkan Hasil hisab hakiki Muhammadiyah akan ditunaikan pada Selasa 27 Juni 2023 nanti.

Baca juga: CATAT, Niat dan Tata Cara Salat Tahiyatul Masjid yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Bagaimana dengan versi Pemerintah Indonesia lewat Kemenag RI ?

Pemerintah Indonesia telah menggelar sidang isbat dan menetapankan Idul Adha 2023 pada tanggal 29 Juni 2023.

Dengan demikian, mengacu hal tersebut, Puasa Arafah 2023 versi pemerintah dilaksanakan pada Rabu 28 Juni 2023.

Baca juga: Puasa Ayyamul Bidh Mei 2023, Niat, Jadwal, Serta Keutamaannya

Untuk diketahui, hitungan hisab hakiki Muhammdiyah posisi Hilal di ufuk pada Minggu 18 Juni 2023 diperkirakan baru berada pada 1 derajat .

Sedangkan ketetapan MABIMS yang jadi acuan Kemenag RI , adalah posisi hilal atau Bulan di Ufuk adalah 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat .

Baca juga: CATAT, Niat dan Tata Cara Salat Tahiyatul Masjid yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Maka berarti tanggal 9 Dzulhijjah 1444 H yang jadi Hari pelaksanaan Puasa Arafah adalah pada Rabu 28 Juni 2023 .
Selisih 1 hari dari ketetapan Muhammadiyah .

Lalu, apakah harus Puasa Arafah pada Selasa 27 Juni 2023 ataukah pada Rabu 28 Juni 2023 ?

Terkait ini ini, Syaikh Sholih Al ‘Utsaimin berpendapat bahwa yang utama adalah menggunakan posisi hilal sebagai acuan .

Baca juga: CATAT, Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Khusus Pasutri Harus Seizin Suami

Jika hilal tidak tampak dalam rukyatul hilal , maka bulan Dzulqaidah akan digenapkan meskipun dengan begitu Hari Arafah di Tanah Suci Mekkah dengan di wilayah lain khususnya di Indonesia jadi tidak sama .

"Pendapat yang benar, hilal itu berbeda-beda mengikuti perbedaan daerah," demikian pendapat Syaikh Sholih Al ‘Utsaimin dalam Kitab Majmu’ Fatawa wa Rosa-il .

Sehingga dianjurkan untuk mengikuit Hasil hisab rukyat dari Pemerintah setempat .

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved