Tabungan Murid Hilang Ratusan Juta

UPDATE Kasus Uang Tabungan Mandek, Advokat di Pangandaran Ini Buka Konsultasi Gratis Bagi Wali Murid

Satu advokat di Pangandaran siap menerima konsultasi gratis bagi orang tua murid yang uang tabungannya mandek.

|
Tribun Priangan.com/padna
Saat Asep Marpu di satu ruangan rumahnya menceritakan uang tabungan senilai Rp 100 juta yang belum dikembalikan pihak sekolah 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN -  Satu advokat di Pangandaran siap menerima konsultasi gratis bagi orang tua murid yang uang tabungannya mandek.

Dia bernama Ai Giwang Sari Nurani SH, satu advokat di Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.

"Saya buka posko konsultasi gratis bagi para orang tua murid (korban uang tabungan mandek) yang mau berkonsultasi," ujar Ai kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Selasa (20/6/2023) pagi.

Baca juga: KRONOLOGI Kasus Penipuan Rekrutmen Polri, Korban Datangi SW Lalu Setor ke NY Rp310 Juta

Biaya gratis ini, hanya untuk konsultasi saja, terkecuali kalau ada upaya pendampingan hukum tentu secara formil.

Orang tua, bisa datang langsung ke kantor di jalan raya Parigi Nomor 469 Pangandaran 46393 tepat samping minimarket Parigi. Atau bisa menghubungi nomor telepon +62 821-1845-4683.

Konsultasi gratis ini, bukan hanya peruntukan bagi orang tua murid SD yang uang tabungannya mandek di wilayah Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi.

Baca juga: ASTAGHFIRULLAH, Siswi SMP di Subang Dirudapaksa Oleh 3 Temannya hingga Alami Pendarahan Hebat

Tapi, Ai pun membuka konsultasi gratis bagi semua korban uang tabungan murid mandek yang terjadi dari Kecamatan lain di Kabupaten Pangandaran.

"Pokoknya, yang menyangkut urusan rakyat silahkan konsultasi dan ini gratis," katanya.

Diberitakan sebelumnya Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyebut total hutang uang tabungan yang harus dibayarkan oleh pihak sekolah ke orang tua murid hampir sekitar Rp 5 miliar.

Baca juga: VIRAL, 2 Ibu Penggembala Ternak Nekat Menyebrang Jalan Tol Cisumdawu Karena Tak Ada JPO

"Itu, total seluruhnya dari beberapa sekolah di Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi," ujarnya.

Dari total Rp 5 miliar tersebut, sebagian dipinjam guru yang sudah pensiun dan sebagian di koperasi yang disimpan pinjamkan dan akhirnya macet. *

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved