Tol Kediri Tulungagung

Ada Keluhan Ganti Rugi Lahan Warga Terdampak Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung, Ini Daftarnya

Daftar nilai ganti rugi lahan terdampak proyek jalan tol Kediri-Tulungagung yang dikeluhkan warga Kecamatan Banyakan Kabupaten KediriAda Keluahan Gant

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TribunMataram.com
Daftar Nilai ganti rugi pembebasan lahan yang diterima sejumlah warga terdampak pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung yang dikeluhkan. (Kemenpupr) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Polemik proyek jalan tol Kediri-Tulungagung yang akan menerabas Desa Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri, masih saja ada.

Bukan hanya kesulitan dari segi pembangunan, namun juga pada tahap pembebasan lahan yang kini tengah di garap pihak penanggung jawab.

Terbaru, sejumlah warga desa Tiron Kecamatan Banyakan, diketahui mengeluhkan soal harga nilai ganti rugi yang dianggap kecil.

Keluhan tersebut disampaikan Perwakilan warga yang tergabung dalam Forum Warga Terdampak Desa Tiron dan diterima langsung Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dody Purwanto, yang didampingi Komisi 1 DPRD Kabupaten Kediri.

Adapun keluhan tersebut disampaikan warga di kantor DPRD Kabupaten Kediri, Selasa (13/6/2023).

Pertemuan dengan warga terdampak juga dihadiri tim pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Kediri- Tulungagung.

Baca juga: 14 Desa di 4 Kecamatan di Kabupaten Tulungagung Bakal Tergusur Proyek Tol Kediri-Tulungagung

Hadir juga perwakilan dari Kementerian PUPR serta Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang menjadi tim appraisal atau penaksir harga tanah yang dibebaskan untuk pembangunan jalan tol.

Ali Mahfud, perwakilan warga Desa Tiron menyampaikan keberatan adanya zonasi yang mengakibatkan harga tanah terdampak jalan tol nilainya berbeda -beda di setiap zona.

Selain itu nilai ganti rugi yang ditawarkan tim appraisal juga merugikan. Karena harga zona 1 dengan zona 2 berbeda, padahal lokasinya sama -sama berada di pinggir jalan besar.

Dala pertemuan tersebtu, warga juga melampirkan beberapa bukti nilai harga tanah yang ditawrkan tim appraisal timpang selaku pihak pembebasn lahan.

"Saat ini harga tanah sudah mencapai Rp 40 juta sampai Rp 50 juta per ru. Sedangkan harga yang ditawarkan tim appraisal hanya Rp 28 juta sampai Rp 32 juta per ru," jelasnya.

Terpisah Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dody Purwanto menjelaskan telah menerima surat aspirasi dari masyarakat terdampak pembangunan jalan tol Desa Tiron.

Sebagai tindak lanjutnya pihak dewan kemudian menghadirkan stakeholder terkait untuk menghadiri rapat dengar pendapat dengan warga terdampak.

Pertemuan dihadiri tim dari Kementerian PUPR dan KJPP yang menjadi appraisal harga tanah terdampak jalan tol.

Baca juga: UPDATE Terbaru 3 Desa di Kecamatan Banyakan di Kabupaten Kediri yang Dilewati Tol Kediri-Tulungagung

Tim selanjutnya memberikan pemaparan di hadapan perwakilan warga terdampak.

Sementara hasil pertemuan telah ada kesempatan dengan warga terdampak dengan tim appraisal akan memberikan data -data pendukung terkait harga tanah di sekitar lahan terdampak di zona 1, zona 2, zona 3 dan zona 4.

Adapun bukti transaksi berupa bukti kuitansi dari warga sebelumnya sudah sempat diserahkan untuk lahan yang terdampak pada jual beli yang dilakukan tahun 2019 tersebut.

Nominal yang tertera semula mencapai Rp 300 juta pada masa itu 2019), sedangkan harga taksiran dari tim Appraisal saat ini hanya Rp 399 juta.

Jika dilihat dari harga tanah pada lokasi saat ini pasaranya sudah diatas Rp 40 juta.

Pihak KJPP selaku anggota tim appraisal mengaku tetap terbuka menerima masukan-masukan valid dari masyarakat terkait permasalahan tersebut.

Disamping itu, Lukman Masykur, anggota DPRD Kabupaten Kediri meminta tim appraisal memberikan nilai ganti untung kepada masyarakat terdampak pembangunan jalan tol.

Ia berharap agar masyarakat yang terdampak bisa menerima UGR sesuai dengan haknya, jangan sampai warga yang sudah menjual tanahnya malah tidak dapat membeli tanah lagi.

Baca juga: UPDATE Terbaru 5 Desa di Kecamatan Semen di Kabupaten Kediri yang Dilewati Tol Kediri-Tulungagung

Dikuitp dari TribunMataran.com, ini dia rincian Desa dan Kecamatan Kabupaten Kediri yang Terdampak proyek jalan tol Kediri-Tulungagung:

  • Kecamatan Banyakan seluas ± 326.692,67 m2

1. Desa Tiron seluas ± 146.597,13;

2 Desa Maron seluas ± 4.445,74;

3. Desa Manyaran seluas ± 175.649,80;

  • Kecamatan Mojo seluas ± 1.402.164,53 m2

1. Desa Mojo seluas ± 106.243,04;

2. Desa Tambibendo seluas ± 308.180,25;

3. Desa Petok seluas ± 21.903,29;

4. Desa Mondo seluas ± 15.703,07;

5. Desa Keniten seluas ± 113.102,90;

6. Desa Sukoanyar seluas ± 61.685,32;

7. Desa Surat seluas ± 75.052,04;

8. Desa Mlati seluas ± 1.505,09;

9. Desa Kraton seluas ± 43.531,04;

10. Desa Ploso seluas ± 117.816,92;

11. Desa Kedawung seluas ± 5.484,81;

12. Desa Maesan seluas ± 138.487,11;

13. Desa Kranding seluas ± 64.185,29;

14. Desa Ngadi seluas ± 278.385,66; dan

15. Desa Ngetrep seluas ± 50.898,70.

Baca juga: UPDATE Terbaru 15 Desa di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri yang Dilewati Tol Kediri-Tulungagung

  • Kecamatan Semen seluas ± 266.354,23 m2

1. Desa Puhrubuh seluas ± 60.091,47;

2. Desa Semen seluas ± 59.249,60;

3. Desa Titik seluas ± 50.669,18;

4. Desa Bobang seluas ± 60.587,49;

5. Desa Sidomulyo seluas ± 35.756,49.

Baca juga: UPDATE Terbaru 23 Desa dan 3 Kecamatan di Kabupaten Kediri yang Dilewati Tol Kediri-Tulungagung

Diketahui sebelumnya, Pemprov Jatim sudah menetapkan Peta Lokasi untuk Pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung.

Untuk Kabupaten Kediri sendiri ada 1.995.211,43 lahan yang digunakan untuk pembangunan jalan tol.

Hal ini sesuai dengan Penetapan Lokasi (Penlok) tol Kediri-Tulungagung, tertanggal 3 Januari 2023 yang ditandatangani oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jatim.

Sementara itu diketahui dari 1.995.211,43 lahan yang digunakan itu meliputi 3 wilayah Kecamatan di Kabupaten Kediri yakni Mojo, Semen dan Banyakan.

Selain itu pembangunan tol Kediri-Tulungagung sendiri rencananya akan dimulai di tahun 2023 ini dan ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada 2024 mendatang.(*)

Simak berita update TribunPrianga.com lainnya di : Google News

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved