PPDB untuk SLB di Kota Tasikmalaya Minim Peminat, Kepala Sekolah: Kesiapan Orang Tua Sangat Penting

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Sejak dibukanya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Pendidikan Luar Biasa (PLB) 2023 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tampak minimnya minat orang tua untuk mendaftarkan anak-anaknya ke Sekolah Luar Biasa (SLB).

Diketahui, PPDB untuk PLB 2023 ini telah dibuka selama satu pekan ini, yakni pada Selasa (6/6/2023) lalu.

Melalui pantauan TribunPriangan.com pada Rabu (14/6/2023) di lapangan, para orang tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) masih juga belum mendaftarkan anak-anaknya.

Baca juga: BREAKING NEWS- Rumah Milik Lansia di Tanjungsari Samedang Terbakar, Ternyata Ini Penyebabnya

Di SLB ABC Argasari Lestari misalnya, diketahui baru ada satu siswa yang melakukan pendaftaran, itu pun berkat dorongan dari yayasan yang kerap mencari siswa disabilitas di lingkungan tingkat RT/RW.

Aris Rahman selaku Kepala Sekolah SLB ABC Argasari Lestari mengungkapkan, bahwa PPDB di SLB memiliki perbedaan dengan sekolah umum lainnya, salah satunya merupakan faktor kesiapaan orang tua calon siswa.

“Faktor kesiapan orang tua menjadi sangat penting. Karena saat ini, masih ada orang tua yang belum menyadari pentingnya pendidikan bagi ABK. Bisa jadi adanya rasa malu, bahkan ada kecenderungan untuk menyembunyikan kondisi tersebut dalam pergaulan sehari-hari,” terangnya pada Rabu (14/6/2023).

Baca juga: UPDATE TERBARU, 60 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Tanah Suci, Terbanyak Wafat di Mekkah

Oleh sebab itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi, termasuk melibatkan beberapa orang tua siswa dan komunitas pegiat sosial seperti mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Tasikmalaya, Komunitas Kejar Mimpi, dan Relawan Jabar Bergerak.

“Sebagai contoh, ada seorang ibu dari siswa SLB ABC Argasari Lestari. Dia mengakui, bahwa awalnya memiliki anak dengan kebutuhan khusus menjadi beban yang sangat berat baginya. Bahkan, dirinya merasa minder hanya untuk menyekolahkan anaknya dan membantunya bergaul di tengah-tengah masyarakat,” ujar Aris.

"Perasaan tersebut tidak berlangsung lama setelah anaknya disekolahkan di SLB," lanjutnya.

Baca juga: LINK LIVE STREAMING Laga FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Palestina di RCTI Malam Ini

Informasi yang diperoleh dari orang tua murid ABK, tambahnya, membuat orang tua tersebut yakin bahwa anaknya dapat mencapai prestasi dan hidup mandiri.

Bersama beberapa ibu ABK lainnya, sambung Aris, berencana untuk membantu pihak SLB dalam proses PPDB dengan mengunjungi beberapa kampung tempat tinggal orang tua wali.

“Bahkan mereka berencana untuk mengunjungi pengurus lingkungan RT/RW di mana calon siswa ABK tersebut tinggal,” pungkasnya.

Baca juga: LINK LIVE STREAMING Indonesia Open 2023 di RCTI+ dan YouTube BWF Hari Ini, 14 Juni 2023

Dihubungi terpisah, Mulyana Jaya selaku Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) menambahkan, bahwa prestasi ABK di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat tidak kalah dengan siswa pada umumnya.

"Siswa ABK yang mendapatkan pendidikan di SLB tidak hanya memiliki kemandirian, tetapi juga memiliki peluang untuk bekerja di beberapa perusahaan besar," lengkapnya.

Ia juga menilai, bahwa beberapa SLB di Kota Tasikmalaya ini telah melahirkan ratusan siswa ABK yang berprestasi.

Baca juga: BREAKING NEWS- Rumah Milik Lansia di Tanjungsari Samedang Terbakar, Ternyata Ini Penyebabnya

Kendati demikian, diketahui bahwa di beberapa SLB lainnya, belum ada satu pun orang tua yang mendaftarkan anaknya untuk bersekolah di SLB.

Sebagai tambahan, di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terdapat tujuh SLB dan dua di antaranya merupakan SLB negeri. (*)