VIRAL, Video Seorang Ayah Jaga Anaknya Bermain Seorang Diri di Tengah Malam, Sudah Sejak 2020

TRIBUNPRIANGAN.COM - Baru-baru ini beredar sebuah video yang memperlihatkan aktivitas rutin seorang ayah menjaga anaknya yang bermain seorang diri di tengah malam viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 28 detik yang dibagian akun Tiktok @abayfamily99 pada Minggu (11/6/2023) tersebut sang ayah menceritakan kisah haru yang sudah berlangsung selama empat tahun tersebut.

Lekai yang kerap membagiakan video sang anak si akun Tiktoknya tersebut, rela bergadang demi menjaga sang anak yang kerap meminta untuk bermain diuar rumah saat tengah malam.

Baca juga: VIRAL, Penumpang Diturunkan Paksa dari Kereta Gegara Anaknya Menangis Histeris, Netizen: Serba salah

Layaknya anak kecil pada umumnya, bocah yang kini sudah berusia 8 tahun tersebut pergi keluar rumah dan berlarian di jalanan.

Namun aktivitas bermainnya itu justru dilakukan pada pukul 02.13 WIB dinihari.

"Rutinitas tiap malam jagain anakku, kujalani semuanya dengan ikhlas ya Allah," tulis sang ayah.

Baca juga: VIRAL, Bule Belanda Kepincut dan Persunting Neng Tasikmalaya, Nikah Pakai Adat Sunda

Sang ayah kerap melarang untuk tidak melanjutkan aktivitas main anaknya yang tak wajar tersebut, namun sang anak kerap menangis histeris hingga mencakar tubuh sang ibu.

"Untuk nyaranin untuk melarang keluar ni aku coba malam marah mamanya dicakarin, untung ada pakdenya yang nolongin," paparnya lagi.

Tampak dalam video yang ditampilkan meski bermain seorang diri, bocah 8 tahun tersebut terlihat sangat menikmati dan asyik berlarian di sekitar rumah.

Sementara sang ayah terlihat mendampingi dan menemani sang putra bermain sambil menunggu di pekarangan.

Baca juga: VIRAL, Ternyata Ini Cara Jenius Putri Ariani saat Balas Komentar Penggemar di Instagram

Akibat dari aktivitar tak wajar tersebut, sang ayah mengungkapkan bahwa putrinya baru bisa beristirahat pukul 13.20 WIB siang.

"Ini tidurnya semaunya sendiri direbahkan malam melek gak akan tidur lagi, bagi yang penasaran pingin tau siang tidur apa tidak anakku," uajrnya.

Selain gemar bermain ditengah malam, anak tersebut juga sering kesulitan untuk makan.

Baca juga: VIRAL, Penumpang Buang Air Besar di Bus saat Sedang Isi BBM hingga Kena Denda, Warganet: Ga Kebayang

Gangguan Tidur Pada Anak

Gangguan tidur tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tapi gangguan tidur juga bisa dialami oleh anak- anak atau remaja.

Gangguan tidur dapat menyebabkan tubuh kita menjadi lemas pada siang hari, bahkan bisa berdampak pada kesehatan tubuh.

Pakar tidur anak Sally Ibrahim, MD, mengatakan gangguan tidur ini dapat mempengaruhi kesehatan anak- anak - dan orangtua, karena orangtua yang merawat mereka.

Dia menjelaskan tiga gangguan tidur yang bisa terjadi pada anak- anak dan bagaimana mengatasinya.

Baca juga: VIRAL Pengantin Pria Tampan Bak Pangeran Cerita Dongeng, Warganet Fokus di Wanitanya: Serasi Banget

1. Insomnia

Insomnia mempengaruhi anak dengan cara yang sama seperti insomnia mempengaruhi orang dewasa.

Seperti orang dewasa, anak- anak juga bisa kesulitan tidur atau tetap ter tidur.

Kasus akut dapat disebabkan oleh stres atau penyakit, tetapi jika insomnia berlangsung lebih lama dari beberapa bulan, mungkin ini insomnia kronis.

Untuk kasus yang lebih ringan, bantu anak- anak mempraktikkan kebiasaan tidur yang baik.

2. Sindrom fase tidur tertunda

Delayed Sleep Phase Syndrome (DSPS) atau sindrom fase tidur tertunda bisa menjadi masalah mengkhawatirkan pada remaja.

Pasalnya, ketika mereka mengalami sindrom fase tidur tertunda, maka ritme sirkadian otomatis terganggu, jam biologis mereka membuat mereka cenderung seperti “burung hantu” terlambat tidur dan terlambat bangun.

Seringkali gangguan tidur ini keliru dianggap sebagai insomnia pada awalnya, tetapi memang dapat menyebabkan insomnia jika menjadi kronis atau kebiasaan.

Baca juga: VIRAL, Detik-detik Petugas Mengevakuasi Pria Obesitas Berbobot 300 Kg di Tangerang, Begini Kisahnya

3. Sleep apnea

Mendengkur, tidur tidak nyenyak, berhenti bernapas saat tidur, gejala-gejala sleep apnea tersebut juga menyerang anak- anak.

Perhatikan apakah hidung anak tersumbat dan napasnya berat saat anak tidur.

Pada orang dewsa, sleep apnea umumnya terjadi karena beberapa faktor, seperti perubahan suasana hati, kelelahan di siang hari, dan tekanan darah tinggi.(*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News