Anak anak di Pangandaran Tergulung Ombak

Tiga Bocah di Pangandaran Tergulung Ombak dan Dinyatakan Meninggal Dunia, Keluarga Menangis Histeris

Tiga bocah meninggal dunia tergulung ombak laut di Pantai Pangandaran, keluarga menangis histeris.

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar/Padna
Suasana Pantai Barat Pangandaran. 3 bocah tenggelam tergulung ombak dan meninggal dunia di Pantai Barat dekat Kampung Turis. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Tiga bocah meninggal dunia tergulung ombak laut di Pantai Pangandaran, keluarga menangis histeris.

Peristiwa tersebut terjadi di Pantai Barat blok Kampung Turis Pamugaran Pangandaran, Jum'at (2/6/2023) sekitar pukul 16:30 WIB.

Setelah bermain bola di bibir pantai dan turun ke laut, tiga bocah sekaligus tergulung ombak laut.

Dua di antaranya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Saat ditemukan, keluarga kedua korban menangis histeris melihat bocah yang sudah tidak bernyawa.

Selain itu, ada sejumlah warga yang merupakan keluarganya masih mencari satu bocah yang belum diketemukan.

Baca juga: Pencarian Korban yang Tenggelam Tergulung Ombak di Pangandaran Dilanjut Besok

Baca juga: Sebelum Tergulung Ombak, 3 Anak di Pangandaran Dikabarkan Sedang Bermain Bola di Bibir Pantai

Ketiga korban berinisial DA berusia 12 tahun, E berusia 9 tahun dan D berusia 12 tahun. 

Ketiganya, merupakan warga di Dusun Padasuka RW 18 Desa Wonoharjo Kecamatan/Kabupaten Pangandaran.

Kepala Desa Wonoharjo, Dede Suprapto membenarkan bahwa ketiga bocah yang tenggelam terseret ombak dan meninggal dunia merupakan warganya.

"Pihak keluarga tadi menangis histeris, karena memang rata-rata yang meninggal tadi itu anak-anak yang paling kecil atau anak bontot," ujar Dede dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Jum'at (2/6/2023) petang.

Saat ini, anaknya Darso berinisial DA akan disemayamkan Jum'at (2/6/2023) malam sekarang di TPU Wonoharjo. "Ini juga sedang proses pemakaman," katanya.

Kalau satu lagi anaknya Andri berinisial D, itu pemakamannya menunggu hari besok. Karena, menunggu kakaknya dari Garut.

"Sekarang, mungkin dalam perjalanan. Besok pagi, baru disemayamkan," ucap Dede. *

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved