PPDB Jabar 2022

PPDB 2023 di SMA Negeri 1 Pangandaran, Pendaftar Diprediksi Membeludak, Ini Penyebabnya Kata Kepsek

Bukan hanya di SMA Negeri 1 Pangandaran, PPDB sekolah lain seperti SMA di Parigi dan SMA di Mangunjaya pun akan membeludak.

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2023 di Jawa Barat untuk jenjang SMA, SMK dan SLB Tahap I, dibuka pada tanggal 6-10 Juni 2023 dan dilanjutkan Tahap II pada 26-30 Juni. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kepala SMA Negeri 1 Pangandaran Drs. H. Sukirman, ST.,M.Si., memprediksi pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 ini di sekolahnya akan membeludak.

Bukan hanya di SMA Negeri 1 Pangandaran, PPDB sekolah lain seperti SMA di Parigi dan SMA di Mangunjaya pun akan membeludak.

"Itu, terutama karena banyak di Pangandaran yang diterima di perguruan tinggi negeri. Orang kan, acuannya itu," ujar Sukirman dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Kamis (1/6/2023) pagi.

Ketika banyak yang diterima di perguruan tinggi negeri maka banyak orang yang mengejar pendidikan SMA Negeri.

Menanggapi banyak tidaknya calon siswa dari luar Pangandaran yang mendaftar ke SMA Negeri 1 Pangandaran, menurutnya zonasi di SMA Negeri 1 Pangandaran ada dua kategori.

Baca juga: Banyak yang Diterima Perguruan Tinggi Negeri, PPDB SMAN 1 Pangandaran Membeludak

Baca juga: SMAN 1 Pangandaran Siapkan 5 Operator untuk Melayani PPDB 2023

Ada zonasi pokok, yaitu wilayah Kecamatan Sidamulih dan Kecamatan Pangandaran. Terus ada zonasi irisan yakni wilayah Kecamatan Kalipucang, Kecamatan Padaherang dan Kecamatan Parigi.

"Jadi, orang-orang dari Parigi juga bisa daftar tapi melalui jalur prestasi yang dari luar. Sehingga, orang-orang itu tidak ada yang protes karena ada jalur akomodasinya yang sudah disiapkan," katanya.

Sementara untuk menggaet pendaftar, pihaknya tentu tidak mengadakan reward seperti halnya SMK swasta di Pangandaran.

"Di SMA kita mah enggak ada, orang yang daftarnya pasti berjubel jubel. Enggak promosi saja, pendaftar sudah lebih," ucap Sukirman.

Menurut beberapa informasi, kata Sukirman, yang mengadakan reward itu kebanyakan sekolah swasta yang mungkin ingin berlomba lomba untuk mendapatkan calon murid.

"Sehingga, ada istilah reward. Tapi, tujuan jelasnya saya enggak tahu persis karena saya enggak pernah di sekolah swasta," ujarnya.

Kemudian, seperti curi start pendaftaran PPDB, itu biarkan sekolah swasta dulu yang mulai duluan. 

"Sekolah Negeri terakhir, enggak apa-apa. Karena, orang yang ingin ke sekolah Negeri mah pasti tetap saja ingin ke Negeri, tidak akan terpengaruh," ucap Sukirman. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved