Pembangunan Mega Proyek Jalan Tol
309,78 Km dari 13 Ruas Mega Proyek Jalan Tol Baru Ditargetkan Rampung di Pengujung Tahun 2023
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Badan Usaha Jalan Tol terget menyelesaikan pembangunan 13 tol baru hingga akhir 2023
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM - Penyelesaian pembangunan jalan tol bertujuan untuk meningkatkan konektivitas.
Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan 13 tol baru hingga akhir 2023.
Dengan demikian, sistem logistik nasional menjadi lebih efisien dan bisa meningkatkan daya saing usaha.
Teranyar, akan ada total 16 tol baru yang beroperasi pada 2023.
Baca juga: Terpeleset Saat Bermain Air, Seorang Balita di Cianjur Hanyut Terseret Arus Sungai Margaluyu
Hal tersebut disampaikan langsung Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono.
"Untuk itu, pembangunan jalan tol dikaitkan dengan pengembangan kawasan-kawasan produktif, seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, pelabuhan untuk meningkatkan kelancaran logistik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/5/2023) lalu.
Baca juga: 13 Ruas Jalan Tol Baru Ditargetkan Rampung Akhir 2023, Total 309,78 Km yang akan Beroperasi
Sebelumnya Kementerian PUPR menargetkan total panjang jalan tol yang selesai konstruksi dan operasional hingga 2024 mencapai 3.455 km.
Tiga ruas tol telah beroperasi pada Januari-Mei 2023, yaitu:
- Jalan tol Semarang – Demak (Seksi 2 Sayung - Demak: 16,01 km)
- Becakkayu (Seksi 2A Jakasampurna - Kayuringin: 4,88 km)
- Cinere - Jagorawi (Seksi 3A Kukusan - Krukut: 3,5 km).
Sementara 13 ruas tol yang belum beroperasi namun ditargetkan rampung hingga akhir 2023 adalah:
- Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 4-6 (28,2 km)
- Tol Ciawi Sukabumi seksi 2 (11,9 km)
- Tol Cibitung-Cilincing seksi 4 (7,7 km)
- Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2 (23,01 km)
- Tol Serpong-Cinere seksi 2 (3,6 km)
- Tol Sigli-Banda Aceh seksi 5-6 (13,2 km)
- Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1-2 (38,45 km)
- Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 4A (8,57 km)
- Tol Jakarta-Cikampek II Selatan paket 3 (31,25 km)
- Tol Serpong-Balaraja seksi 1B (5,4 km)
- Tol Kisaran-Tebing Tinggi (47,6 km)
- Tol Binjai-Langsa (26,2 km) Simpang Indralaya-Prabumulih (64,7 km).
Baca juga: Desa Jabung Kecamatan Talun Kabupaten Blitar Bakal Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen
Pembangunan Telah Berlangsung Sejak 2014
Triono mengatakan, pembangunan jalan tol dilakukan secara bertahap.
Pembangunan jalan tol hingga tahun 2014 mencapai 790 km.
Pada periode 2015-2019, pemerintahan Jokowi telah berhasil menyelesaikan sepanjang 1.298 km jalan tol, termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa dan dimulainya Tol Trans Sumatera sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Periode 2020-2024, Triono mengatakan, target pembangunan jalan tol sepanjang 1.367 km dapat terwujud. Secara rinci, sepanjang 535,5 km jalan tol selesai pada 2020 hingga Mei 2023.
"Selanjutnya akan menyusul 309,78 km jalan tol baru yang tersebar di 13 ruas hingga akhir tahun 2023 mendatang," kata Triono.
Baca juga: Desa Jeblog Kecamatan Talun Kabupaten Blitar Bakal Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Agungblijen
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.