Anak di Ciamis Pacul Ayah

Jenazah Ayah yang Tewas Dicangkul Anaknya di Banjar akan Dimakamkan Malam Ini

Jenazah Aki Samsuri (76) rencananya akan dikuburkan ke Pemakaman Umum Jamban, tak jauh dari Pasar Jamban

|
Editor: ferri amiril
Kompas.com
Ilustrasi mayat 

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Jenazah Aki Samsuri (76) rencananya akan dikuburkan ke Pemakaman Umum Jamban, tak jauh dari Pasar Jamban Manganti Desa Sidaharja Lakbok Ciamis, Senin (22/5) malam ini juiga.

Jenazah Aki Samsuri sudah selesai diotopsi dan sedang dalam pemulasaraan di RSUD Kota Banjar.

“Jenazah masih berada di RSUD Kota Banjar, masih dipulasara di ruang jenazah,” ujar Kades Sidaharja Lakbok Ciamis, Marjono kepada Tribun ketika dihubungi sekitar pukul 19.30 Senin (22/5) malam.

Rencana jenazah Aki Samsuri akan dimakamkan di Pemakaman Umum Jamban Maganti Sidaharja, Senin (22/5) malam . Liang lahatnya sudah disiapkan.

“Rencananya akan dimakamkan malam ini juga di Pemakaman Umum Jamban,” katanya.

Aki Samsuri (76), korban penganiayaan oleh anak kandungnya sendiri dengan menggunakan pacul.

Korban ditemukan tergeletak di belakang rumahnya di Dusun Kedungjarian Rt 02 RW 01 Desa Sidaharja Lakbok Ciamis, Senin (22/5) sekitar pukul 12.30 siang. Kondisi korban mengenaskan, dengan sejumlah luka bekas sabetan pacul di wajah dan kepala yang berlumruan darah.

Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang hendak ke kamar mandi. Saksi kemudian memberi tahu anak dan istri korban. Serta minta tolong warga. Sehingga warga berdatangan ke lokasi kejadian. Tak jauih dari korban, ditemukan sebuah pacul. Sementara Sur (43), anak kandung korban berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Sebagian warga membawa korban ke Puskesmas Sidaharja Lakbok, namun nyawa korban tidak tertolong. Warga dan petugas, mengamankan Sur, pelaku yang tidak lari kemana-mana setelah menganiaya ayahnya tersebut dengan pacul. Kini Sur mendekam di ruang tahanan Polsek Lakbok.

Kades Sidaharja, Marjono menyebutkan juga, kalau Sur (43), anak kandung korban tersebut memang sudah cukup lama mengalami depresi atau gangguan kejiwaan.

‘Sudah lebih dari 5 tahun.,” ujar Kades Marjono.

Menurut Kades Marjo, Sut pernah menikah. Dan sehari-hari pelaku tinggal bersama orang tuanya di Dusun Kedungjarian tersebut.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved