PPDB 2023
Jarak Zonasi PPDB 2023 SD dan SMP di Kota Bandung Jadi 1 Km, Hafiz Alquran Akan Dites Hapalan
jarak zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023-2024 untuk tingkat SD dan SMP di Kota Bandung jadi 1 km
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023-2024 untuk tingkat SD dan SMP di Kota Bandung mengalami sedikit perubahan dibanding tahun lalu. Tahun ini jarak zonasi tidak lagi 2 km, tapi hanya 1 km dari sekolah.
Perubahan lainnya, ada tes hapalan Alquran bagi siswa yang menempuh jalur prestasi hafiz atau hapalan Alquran, tidak hanya sertifikat.
"Perubahan hanya sedikit, yaitu zonasi yang semula 2 km menjadi 1 km dan ada tes jalur prestasi untuk hafiz Alquran, " ujar Ketua PPDB Kota Bandung Edi Suparjoto di kantornya, Jumat (19/5).
Edi mengatakan, perubahan jarak karena berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, ada siswa yang rumahnya dekat sekolah tak diterima karena kalah oleh rumah yang jaraknya 2 km serta karena usia kurang 7 tahun.
Baca juga: CATAT Jadwal PPDB 2023 untuk SMA, SMK dan SLB di Jabar, Unduh Aplikasi Sapawarga
Begitu juga dengan jalur prestasi hafiz Alquran tidak cukup sertifikat tapi harus ada tes jangan sampai terjadi ada sertifikat bodong seperti kejadian tahun lalu.
"Hafiz Quran minimal 1 sampai 4 juz, sedangkan prestasi olahraga minimal juara tingkat kecamatan, " ujarnya.
Edi mengatakan, bagi atlet nasional apalagi internasional bisa.diterima di sekolah manapun tanpa zonasi.
PPDB SD dan SMP akan dimulai pada 22 Mei sampai 9 Juni 2023. Edi mengingatkan tiap sekolah harus menerima siswa rawan melanjutkan sekolah (RMP) sebanyak 15 persen dari daya tampung masing-masing sekolah.
Menurut Edi, lulusan SD.setiap tahunnya ada 38 ribu namun daya tampung SMP negeri hanya bisa menampung 18 ribu. Siswa yang tidak tertampung tentunya ke sekolah swasta.
Adanya perubahan PPDB tahun ajaran 2023 /2024 terkait zonasi 2 KM menjadi 1 KM disambut gembira sebagian orangtua. Namun sebagian orangtua tetap ada yang kecewa karena harapan masuk sekolah negeri tipis mengingat jarak rumahnya lebih dari 1 km dari sekolah negeri.
Seperti yang disampaikan Evi Damayanti (38), warga Samiaji, yang mengaku senang zonasi menjadi 1 KM karena memiliki harapan besar anak pertama nya bisa bersekolah di negeri.
'Saya pribadi sebagai orangtua merasa senang kalau jarak zonasi dibatasi jadi 1 km karena peluang anak saya masuk sekolah besar tapi kalau 2 km saingan jadi makin banyak," ujarnya .
Evi mengatakan rumahnya ke SMPN 1 hanya 700 meter. Namun ia tetap was-was anaknya tidak diterima karena banyak saingan.
Terkait tes hapalan Alquran bagi siswa jalur prestasi Hafiz, menurut Evi, itu bagus biar tidak ada yang mengaku ngaku hafiz.
Kisruh PPDB di Subang, Bupati Akan Datangi Disdik Jabar Perjuangkan Nasib Anak-anak Subang |
![]() |
---|
Respons Pihak SMAN 1 Sindangkasih Ciamis soal Siswa yang tak Lolos meski Prestasi & Zonasi Memenuhi |
![]() |
---|
Calon Siswa Tidak Diterima di SMAN 1 Sindangkasih Ciamis meski Memenuhi Jalur Prestasi dan Zonasi |
![]() |
---|
Jadwal Daftar Ulang Beserta Link PPDB Tahap 2 Jabar, Segera Simak Ketentuan Dokumen Lanjutannya |
![]() |
---|
Masih Bingung Cara Untuk Pengecekan Hasil Seleksi PPDB 2023? Berikut Langkah yang Harus Dilakukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.