Cerita Tukang Gorengan Bala-bala yang Semangat Nyaleg dari PDI Perjuangan Tasikmalaya

Seorang tukang gorengan bala-bala, Maman Herman, warga Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, menjadi salah satu kader PDI Perjuangan yang ikut

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/firman suryaman
Ini sosok Maman, penjual bala-bala, saat mendaftar bersama puluhan balon legislatif lainnya dari PDI Perjuangan. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com Tasikmalaya, Firman Suryaman

TRIBUNPRIANGAN.COM, TASIKMALAYA - Seorang tukang gorengan bala-bala, Maman Herman, warga Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, menjadi salah satu kader PDI Perjuangan yang ikut menjadi Bacaleg.

Sosok Maman, layaknya bakal calon (balon) lain dari DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya yang ikut mendaftar di KPU Kota Tasikmalaya pada Pileg 2024.  

Mengenakan baju seragam warga merah, Maman mengikuti tahapan pendaftaran seperti 44 Bacaleg lainnya yang juga mengenakan seragam merah.

Namun ada hal beda dengan sosok Maman, setelah ditelusuri identitasnya. Pria berusia 52 tahun ini sehari-harinya ternyata penjual bala-bala.

"Saya sehari-hari jualan bala-bala dan gorengan di dekat Polsek Mangkubumi," kata Maman, saat ditemui disela pendaftaran, Kamis (11/5/2023).

Sesuai dengan domisilinya di Kampung Labuan Bulan, Kelurahan/Kecamatan Mangkubumi, Maman mendaftar untuk daerah pemilihan (Dapil) 4 wilayah Kecamatan Kawalu dan Mangkubumi.

"Saya sejak muda memang simpatisan PDI Perjuangan. Kemudian menjadi kader resmi setelah masuk kepengurusan ranting hingga kemudian sekarang kecamatan," kata Maman.

Maman mengaku surprise bisa ikut didaftarkan sebagai bakal calon legislatif untuk DPRD Kota Tasikmalaya, walau berada di posisi nomor urut 8.

"Ini kehormatan dari partai buat saya. Setelah sekian lama aktif, hari ini saya memakai seragam partai ikut mendaftar bakal calon anggota dewan," ujar Maman semringah.

Andai ia lolos masuk ke gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Maman mengaku tak muluk-muluk memperjuangkan aspirasi yang memilihnya.

"Saya ingin kehidupan beragama di Kota Tasikmalaya, khususnya Kecamatan Mangkubumi, lebih baik," kata Maman.

Sementara di bidang infrastruktur ia akan memperdayakan obyek wisata yang ada di Kota Tasikmalaya, untuk membangkitkan UMKM.

"Situ Gede, misalnya, yang sudah direnovasi Gubernur Jabar memiliki potensi untuk kegiatan UMKM. Seperti saya, bisa untuk jualan makanan kecil atau kedai makanan. Motto saya dari wong cilik untuk wong cilik," ujar Maman.(*) 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved