Berikut Salah Satu Manfaat Daun Sirih Merah yang Ternyata Dipercaya Dapat Mengatasi Infeksi Bakteri

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG – Tribuners, berbicara tentang daun sirih merah atau yang disebut juga sebagai piper crocatum ini memang sangat banyak manfaatnya khususnya untuk kesehatan tubuh.

Karena untuk daun sirih merah ini memiliki banyak manfaat.

Daun sirih merah ini telah digunakan dan dipercaya sebagai obat tradisional secara turun-menurun oleh masyarakat khususnya di Indonesia. 

Baca juga: Ingin Menyembuhkan Luka di Kulit? Yuk, Segera Coba dengan Ramuan Daun Sirih Ini

Mungkin banyak dari kamu yang belum mengetahui bahwa ada daun sirih merah selain daun sirih hijau.

Untuk daun sirih merah sendiri mungkin kamu mengenalinya saat digunakan untuk gigi oleh orang jaman dulu.

Untuk digunakan sebagai obat alternatif, biasanya daun sirih merah ini pun bisa kamu langsung dikonsumsi dengan dikunyah atau meminum air dari rebusan daun sirih merah ini.

Baca juga: Daun Sirih Ternyata Berkhasiat untuk Atasi Gatal-Gatal atau Alergi, Berikut Cara Pakainya

Baca juga: Ada Luka Goresan Tak Sengaja di Area Wajah? Coba Atasi dengan Daun Sirih, Begini Caranya

Saat ini juga sudah banyak suplemen obat yang terdiri dari ekstrak daun sirih merah.

Daun sirih merah sendiri diketahui mengandung berbagai senyawa di dalamnya yang baik untuk kesehatan tubuh seperti flavonoid, fenol, polifenol, alkaloid, tanin, saponin dan senyawa minyak atsiri.

Dengan beragam kandungan yang dimiliki oleh daun sirih merah ini, tentu memiliki manfaat yang salah satunya adalah untuk mencegah infeksi bakteri.

Baca juga: Daun Sirih Dipercaya Dapat Mengatasi Jerawat? Begini Penjelasan dan Ramuan yang Bisa Dipakai

Baca juga: Cara Alami Mencegah Plak Gigi dengan Daun Sirih, Begini Caranya

Seperti yang diketahui bakteri bisa datang dari mana saja dan menyerang tubuh hingga menimbulkan berbagai penyakit.

Ternyata, terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa kandungan fenol dan flavonoid yang terkandung di dalam daun sirih merah bersifat antibakteri, sehingga berfungsi untuk menghambat berkembangnya bakteri Staphylococcus yang dapat menyebabkan infeksi Methicillin-resistant Staphylococcus aureus. (*)