Kronologi Kantor Pos Kawalu Kota Tasik Dibobol Maling, Saksi Dengar Keributan

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Kantor Pos Kawalu di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tasikmalaya, dibobol maling pada Kamis (4/5/2023) dini hari.

Pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang, masuk lewat pintu depan dengan cara menjebol kunci gembok yang terpasang di pintu tralis.

Menurut Pawas Polres Tasikmalaya, Iptu Dede, yang ditemui di lokasi, saksi mendengar ada keributan yang diduga aksi pembobolan sekitar pukul 01.30 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kantor Pos Kawalu Kota Tasikmalaya Dibobol Maling

"Saat itu ada warga yang terbangun mendengar suara-suara di sekitar Kantor Pos Kawalu. Akan tetapi saksi tersebut tak berani keluar rumah karena takut," kata Dede.

Setelah pintu masuk dijebol, pelaku pun beraksi dengan mencari barang berharga.

Pelaku menemukan brankas di ruang belakang dan dibawa kabur setelah melepas dudukan brankas ke tembok.

"Aksi pencurian baru diketahui setelah karyawan masuk kerja sekitar pukul 07.30 WIB. Mereka terkejut pintu sleding terbuka dengan dudukan kunci sudah rusak," kata Dede.

Baca juga: Pertama Kali Dilakukan, Pemkab dan Pemkot Tasikmalaya Halal Bihalal di Lapang Dadaha

Jajaran Tim Inafis dan Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota telah melakukan identifikasi di TKP, baik lokasi penyimpanan brankas maupun barang-barang lain yang tidak jadi dibawa kabur maling.

"Ada sidik jari pelaku dan CCTV tetangga. Meskipun CCTV agak jauh tapi mengarah ke TKP, itu bisa digunakan untuk mencari pelaku.

Sebelumnya, Kepala Kantor Pos cabang Kawalu mengetahui kantor dibobol maling setelah dirinya hendak bekerja tapi pintu tralis kantor sudah terbuka.

"Ketahuan kantor dibobol maling pas mau buka pelayanan kerja, sekitar pukul 07.30 WIB. Pas mau kerja, pintu kok sudah terbuka," kata Kepala Kantor Pos cabang Kawalu, dikutip dari live facebook Tribun Jabar.

Baca juga: Apa Kabar Tol Getaci? 17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Terlewati, Simak Daftarnya

Tak lama menyeadari pintu tralis terbuka, pihaknya langsung mengecek ke ruangan penyimpanan brankas.

"Yang dicuri brankas, padahal berat brankas beratnya hampir satu kuintal lebih, diambil bersama CCTV-nya," ujarnya.

"Isi brankas mungkin uang tunai dan beberapa materai. Uang tunai sekitar Rp14,6 juta, lalu sama materai kalau ditotalkan Rp 16 jutaan," ucapnya menambahkan. (*)