Dishub Jabar Sebut Jalur Selatan Macet Saat Mudik, Tol Getaci Bisa Jadi Pemecah
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat A Koswara mengemukakan, arus mudik lintas Jabar pada momen Idulfitri 1444 H
Laporan Wartawan TribunPriangan.com Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat A Koswara mengemukakan, arus mudik lintas Jabar pada momen Idulfitri 1444 H berlangsung sangat lancar, terutama pada jalur Jabar utara. Keberadaan tol Getaci sangat diharapkan saat ini untuk memecah kemacetan di jalur selatan.
Sedangkan pada jalur selatan, seperti lintas Tasikmalaya dan Garut masih terjadi kemacetan di beberapa titik, seperti di pasar tumpah jalur Limbangan - Malangbong - Kadungora. Untuk itu keberadaan tol Getaci sangat diharapkan.
"Peran serta masyarakat menaati lalu lintas sangat penting. Pemberlakuan rekayasa lalu lintas tidak bisa berjalan dengan baik jika tidak dibarengi kepatuhan," ujar Koswara, Rabu (3/5/2023).
Untuk jalur selatan, menurutnya perlu koordinasi dengan pemerintah daerah setempat guna pengaturan pasar tumpah saat arus mudik berlangsung. Cara lainnya adalah dengan membuat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di antara jalur Limbangan - Malangbong.
"Limbangan - Malangbong masih terkendala pasar tumpah. Ke depan akan lebih baik jika dibuatkan juga JPO. Tapi jika Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) sudah ada akan berbeda kondisinya," kata Koswara.
Baca juga: 9 Desa dan 1 Kecamatan di Kabupaten Pangandaran Bakal Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Getaci
Ia mengatakan pula, pergerakan lokal atau di dalam wilayah Jabar relatif tinggi, yakni sekitar 43 juta orang. Kebanyakan merupakan pemudik lokal atau wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata selama libur panjang Idulfitri.
Pergerakan lokal itu di antaranya ke wilayah Pangandaran, Puncak, dan Lembang. Kemacetan panjang sempat terjadi di Puncak, Bogor demikian juga di Pangandaran dan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Namun kemacetan itu cepat teratasi dengan melakukan rekayasa lalu lintas.
Koswara juga menjelaskan, penggunaan Tol Cisundawu sukses memperlancar arus mudik dari wilayah Bandung menuju ke Cipali serta jalur fungsional Tol Bocimi. Namun Tol Japek 2 dari Sadang-Karawang tidak digunakan karena di jalur utama yang disiapkan tidak terjadi kemacetan.
Terkait mudik gratis, Koswara menyatakan berjalan sukses dan sebagian besar tiket digunakan pemudik.
"Alhamdulillah sukses, tidak ada komplain. Bahkan sistem tiket gratis ini diapresiasi Kementerian Perhubungan karena sangat membantu perusahaan otobus saat arus mudik tidak sepi lagi," ujarnya.
Menurutnya menghadapi arus mudik tahun depan akan semakin diperkuat pengetahuan, wawasan, dan koordinasi tim gabungan terutama dalam menilai potensi munculnya hambatan lalu lintas dan dengan cepat mengambil keputusan.
Sementara itu Kabid Pemeliharaan dan Pembangunan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar Iwan Suwanagiri mengatakan, jalan provinsi nyaman digunakan selama arus mudik.
"Tim unit reaksi cepat DBMPR bergerak cepat saat ada laporan jalan berlubang dengan segera melakukan pengaspalan," tegas Iwan.
DBMPR juga mulai hari ini atau H+10 Lebaran kembali bergerak untuk melaksanakan pelapisan (overlay) jalan provinsi, setelah penambalan lubang sukses dilaksanakan.
"Target pemeliharaan berkala sepanjang 354 kilometer diselesaikan hingga Juli 2023. Saat ini sudah dikerjakan sepanjang 130 kilometer," tuturnya.
Profil Jalan Tol Getaci
Kementerian PUPR tengah melakukan proses tender (lelang) ulang proyek tol tersebut pasca tidak terjadinya penandatanganan perjanjian dukungan pembiayaan perbankan atau financial close.
Sebelumnya pemenang lelang pengusahaan Tol Getaci telah ditetapkan pada Januari 2022 lalu, yaitu konsorsium PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).
Konsorsiumnya terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
"Lelang ulang belum, baru pengumuman. Lelang ulang Getaci sedang proses pemutusan, iya (dibangun tahun ini)," beber Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai peresmian pabrik Lead Rubber Bearing (LRB) di Karawang, Senin (30/1/2023) lalu.
Baca juga: 15 Kelurahan dan 4 Kecamatan di Kota Tasikmalaya Bakal Terlewati Mega Proyek Jalan Tol Getaci
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian juga pernah menyampaikan, konstruksi jalan tol akan dilaksanakan setelah ada investor yang memenangkan lelang ulang.
Namun meski target konstruksi Tol Getaci mundur dari rencana awal, proses pengadaan lahan dipastikan tetap berjalan.
"Untuk pengadaan lahannya jalan terus sampai dengan Garut untuk pembangunan tahap satu. Pembebasan atau pengadaan lahan ini dilakukan oleh Kementerian PUPR," pungkas Hedy di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Selasa (18/01/2023), dikutip dari Antara.
Sementara itu Jalan Tol Getaci melintasi dua provinsi Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 kilometer dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 kilometer. Sehingga total panjangnya 206,65 kilometer.
Konstruksi Tol Getaci Dibangun 2022
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dalam laporannya juga menambahkan, dengan dibangunnya Jalan Tol Getaci diharapkan peningkatan konektivitas dan ekonomi di Indonesia khususnya di kawasan selatan Pulau Jawa yang berada di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta mendukung Kawasan Pariwisata Pangandaran.
Dikatakan Danang, Jalan Tol Getaci akan mulai konstruksinya pada Triwulan III Tahun 2022 setelah diperoleh tanah bebas dan diharapkan bisa lebih cepat.
"Sesuai pesan bapak Presiden Jokowi serta bapak Menteri Basuki pada tahun 2022 ini adalah tahun kualitas, kita semua mengharapkan pekerjaan proyek tol ini memiliki hasil dengan kualitas yang semakin lebih baik dengan standar internasional," ujarnya.
Jalan Tol Getaci sepanjang 206,65 km melintas di dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 Km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 Km dengan total Panjang 206,65 Km.
Untuk tahap 1 yakni Seksi 1 JC Gedebage – SS Garut Utara, dan Seksi 2 SS Garut Utara – SS Tasikmalaya dengan target operasi pada tahun 2024. Kemudian tahap 2 terdiri dari Seksi 3 SS Tasikmalaya – SS Patimuan, dan Seksi 4 SS Patimuan – SS Cilacap dengan target operasi pada tahun 2029.
Masa pengusahaan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap adalah selama 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi sebesar Rp 56,20 triliun yang dilaksanakan oleh PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang.
Konsorsium selaku pemenang pelelangan proyek ini terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero Tbk (Konsorsium).
Ruas Tol Getaci pada tahap konstruksi dan operasi dibagi menjadi 2 bagian, yakni Tahap 1 Gedebage - Tasikmalaya, dan konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 sampai selesai 2024.
Kemudian Tahap 2 selanjutnya dari ruas Tol Tasikmalaya-Cilacap pada tahun 2027 diperkirakan selesai tahun 2029 dan nantinya terdapat jeda pengoperasian sekitar 3 tahun.
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap nantinya memilki 10 Simpang Susun (SS) yakni SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.
| Dedi Mulyadi Datangi Bina Marga dan Jasa Marga, Bahas Percepatan Tol Jabar, Apa Termasuk Tol Getaci? |
|
|---|
| Tol Getaci Akan Perpendek Waktu Tempuh Bandung-Pangandaran, Destinasi Wisata Makin Berkembang |
|
|---|
| Pemkot Tasikmalaya Sebut Pembangunan Tol Getaci Dongkrak Perekonomian Priangan Timur |
|
|---|
| Hasil Sidak Aparat Gabungan Sumedang Terhadap Travel di Jatinangor yang Ancam Nyawa Pengendara Lain |
|
|---|
| 28 Desa dan 6 Kecamatan di Kabupaten Bandung Tergusur Tol Getaci, Ini Listnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Pembangunan-proyek-jalan-Tol-Getaci-Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap-terus-berproses.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.