Penembakan di Kantor MUI
7 Fakta Penembakan di Kantor MUI Pusat, Pelaku Mengaku Nabi hingga Ditemukan Obat-obatan
Berikut ini dia 7 fakta penembakan di Kantor MUI Pusat, pelaku mengaku Nabi hingga ditemukan obat-obatan
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, terjadinya sebuah penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, pada Selasa (2/5/2023).
Dalam kejadian tersebut, terdapat tiga orang staf MUI yang dikabarkan mengalami luka-luka, sementara pelaku dikabarkan tewas.
Salah satu Ketua MUI, KH Cholil Nafis, melalui akun Twitter cholil nafis @cholilnafis membenarkan soal penembakan itu.
Berikut beberapa fakta yang terjadi terkait penembakan di kantor MUI pusat:
Baca juga: MUI Ciamis Tingkatkan Kewaspadaan Menyusul Ada Penembakan di Kantor MUI Pusat
1. Terdapat Korban Luka-Luka
Dalam kejadian tersebut terdapat tiga orang staf yang mengalami lika-luka.
"Di staf kita ada tiga korban luka," ucap Ketua MUI, KH Cholil Nafis, melalui akun Twitter cholil nafis @cholilnafis
Hal itu pun sudah di sampaikan oleh Ketua MUI, KH Cholil Nafis seperti yang dirangkum dari Tribunnews.com
Bahkan menurut Wakil Ketua MUI Anwar Abbas mengatakan jika staf yang terluka tersebut dikarenakan terkena kaca yang pecah akibat tembakan dari senjata yang digunakan pelaku.
"Kacanya pecah sehingga ada seorang karyawan yang tangannya terluka oleh pecahan kaca," ucapnya.
Ketua MUI Bidang Infokom KH Cholil Nafis mengatakan luka yang dialami staf resepsionis itu tidak parah.
"Staf kena percikan kaca, luka di punggung, nggak parah. Staf resepsionis kita," kata Cholil Nafis.
2. Pelaku Penembakan Mengaku Nabi
Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas, mengungkapkan jika pelaku sebelumnya sudah pernah mendatangi kantor MUI.
Pada Selasa hari ini, adalah kali ketiga pelaku mendatangi MUI.
"Orang ini sudah datang dua kali, ini kali ketiga," kata Anwar Abbas kepada KompasTV.
Menurut Anwar Abbas, pelaku mengaku sebagai nabi dan ingin bertemu pimpinan MUI.
Kebetulan, kata Anwar Abbas, para pimpinan MUI sedang menggelar rapat hari ini.
"Orang ini menyatakan dia adalah nabi. Ingin ketemu pimpinan. Dan hari ini memang pimpinan rapat," pungkasnya.
Baca juga: Pelaku Penambakan di Kantor MUI Bawa Surat Untuk Ketua MUI, Sudah Ditulis Dari 25 Juli 2022
3. Cari Ketua MUI Hingga Acungkan Senjata Tajam
Bahkan, menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan jika pelaku penembakan kantor MUI Pusat datang untuk mencari Ketua MUI.
Dia mengatakan jika pelaku sempat ditanyai oleh petugas pengamanan kantor MUI.
"Pukul 11.24 WIB, di tempat ini ada orang tidak dikenal masuk dari pintu depan, kemudian mencari Ketua MUI, ingin bertemu dengan Ketua MUI," ujar Karyoto di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
"Kemudian yang bersangkutan mengeluarkan senjata," ujarnya
Baca juga: Penembak Kantor MUI Ternyata Seorang Warga Lampung Berinisial M, Usianya Sudah 60 Tahun
4. Kirim Surat Ancaman
Ternyata pelaku penembakan mengirimkan surat ancaman tersebut ditujukan kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya dan Ketua MUI.
Surat dengan judul "Sumpah yang Kedua" itu diduga ditulis pada 25 Juli 2022.
Surat itu tertulis dengan atas nama Mustofa NR. Berikut isi surat yang dikutip dari Kompas TV, Selasa (2/5/2023):
Kepada Bapak Pimpinan Kapolda Metro Jaya yang terhormat. Setelah saya membawa pisau ke kantor bapak, tetap saya tidak mendapat hak saya, yaitu keadilan.
Juga bapak tidak mempertemukan saya dengan Ketua MUI Republik Indonesia.
Saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup/tembak mati kalau tidak bapak lakukan.
Saya bersumpah atas nama Allah dan Rasul, saya akan cari senjata api, saya akan tembak Penguasa, Pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu/meminta izin untuk kedua kalinya kepada penegak hukum/kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya, yaitu keadilan.
25 Juli 2022 Hormat saya,
Mustofa NR
Baca juga: Kronologi Penembakan di Kantor MUI yang Menyebabkan Staf Luka-luka, Pelaku Mengaku Nabi
5. Pelaku Penembakan Tewas
Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan jika pelaku meninggal dunia namun sempat alami pingsan.
"Bersangkutan (pelaku) keluar, sama pamdal dan karyawan di dalam dikejar. Kemudian diamankan, beberapa saat pelaku ini pingsan," kata Irjen Karyoto.
Karena pingsan, pelaku kemudian dibawa ke puskesmas terdekat dari lokasi kejadian.
Beberapa waktu berselang, pelaku dinyatakan meninggal.
Baca juga: Kantor MUI Ditembaki Pria Tak Dikenal, 3 Orang Staf Luka-luka, Pelaku Dikabarkan Tewas
6. Pelaku Warga Lampung
Kepolisian RI mengungkap identitas pelaku yang menjadi aktor penembak kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Adapun pelaku merupakan seorang warga Lampung dengan usia 60 tahun.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyampaikan identitas itu didapatkan setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap jenazah pelaku.
Hingga saat ini, kata Komarudin, jenazah pelaku sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Pelaku kini dalam proses autopsi oleh tim kedokteran.
7. Memiliki Obat-Obatan
Tribuners, dalam proses autopsi yang dilakukan kepada jenazah pelaku penembakan tersebut, ditemukan adanya obat-obatan dari tas milik pelaku.
"Saat ini sedang mau diautopsi. Nanti dari sanalah baru diketahui penyebab meninggalnya kenapa karena ditemukan juga dalam tasnya barang-barang seperti obat-obatan buku rekening dan beberapa lemvar surat-surat," ujarnya. (*)
Penembakan
Kantor MUI
MUI
fakta
staf yang mengalami lika-luka
mengaku sebagai nabi
senjata
surat ancaman
Lampung
obat-obatan
Pelaku Penambakan di Kantor MUI Bawa Surat Untuk Ketua MUI, Sudah Ditulis Dari 25 Juli 2022 |
![]() |
---|
Penembak Kantor MUI Ternyata Seorang Warga Lampung Berinisial M, Usianya Sudah 60 Tahun |
![]() |
---|
Kronologi Penembakan di Kantor MUI yang Menyebabkan Staf Luka-luka, Pelaku Mengaku Nabi |
![]() |
---|
Kantor MUI Ditembaki Pria Tak Dikenal, 3 Orang Staf Luka-luka, Pelaku Dikabarkan Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.