Arus Balik Lebaran

Arus Balik Lebaran Bawa Berkah Bagi Kartono yang Berjualan Kopi di Pinggir Jalan Cijeungjing Ciamis

Kisah Kartono (57) yang bertahun-tahun menganggur, di momen arus balik lebaran 2023 ini ia memanfaatkannya dengan berjualan kopi di pinggir jalan.

Tribun Priangan/ Ai Sani Nuraini
Kartono (57) saat menjajakan jualannya di pinggir Jalan Raya Ciamis-Banjar tepatnya di Dusun Pamalayan, Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini


TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Kisah Kartono (57) yang bertahun-tahun menganggur, di momen arus balik lebaran 2023 ini ia memanfaatkannya dengan berjualan kopi di pinggir jalan.

Meski hanya berjualan seadanya dengan kios kecil, Kartono bersyukur masih bisa menjemput rezeki.

Duda yang memiliki 6 orang anak itu setiap hari berjualan di pinggir jalan di Dusun Pamalayan, Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis mulai pagi hingga malam hari.

Baca juga: 15 Desa di Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Bakal Terlewati Mega Proyek Jalan Tol Demak-Tuban

Ia menjual kopi dan susu sachet-an, juga pop mie dengan aneka macam rasa, Kartono berjualan sejak tanggal 21 Ramadan kemarin di area tersebut.

"Udah bertahun-tahun saya nganggur, terus ada sedikit modal buat jualan kecil-kecilan ini sejak tanggal 21 Ramadan," imbuhnya, Sabtu (29/4/2023).

Untuk pendapatannya setiap hari tidak menentu, kadang Rp 100 ribu, kadang kurang dari itu.

Baca juga: Ribuan Rutilahu di Kota Bandung Sebagian Besar Tak Bisa Diperbaiki, Ada Apa? Ternyata Ini Alasannya

Namun di momen arus balik lebaran ini penjualannya ada peningkatan, banyak yang membeli dagangannya saat ada pemudik yang beristirahat atau sedang mengisi angin ban kendaraannya, karena lokasi ia berjualan tepat di pinggir bengkel dan tambal ban.

"Pas arus balik lebaran ini alhamdulillah ada peningkatan karena di pinggir saya kan bengkel dan tambal ban, banyak pemudik yang sedang isi angin sambil nunggu, jajan dulu gitu," tambah Kartono.

Tak jauh dari lokasinya berjualan juga ada masjid yang seringkali dijadikan para pemudik untuk beristirahat, kadang Kartono menjemput bola untuk menjajakan kopi jualannya itu.

Baca juga: UPDATE Kasus Bule Ludahi Imam Masjid, Polisi Libatkan Kedutaan Besar dalam Pemeriksaan

Ia merasakan berkah dari arus balik lebaran tahun ini, setidaknya ia bisa memperoleh rezeki untuk hidup sehari-hari bersama dua anaknya yang tinggal satu rumah dengannya.

"Alhamdulillah berkah lebaran ini, jadi saya bisa menghasilkan uang lagi untuk makan sehari-hari," katanya.

Dari enam orang anak Kartono, satu orang sudah menikah, satu orang lagi bekerja di Kota Banjar, dua orang tinggal bersamanya dan masih sekolah, dan dua lagi tinggal bersama mantan istrinya di Mamuju, Sulawesi Barat sejak kecil.

Baca juga: Kembali Viral, Setelah Jemaah Dicampur dan Shaf Berjarak, Kini Azan Ponpes Al-Zaytun Jadi Sorotan

Meskipun ada anaknya yang sudah bekerja, Kartono tidak mau menggantungkan semua kebutuhan hidupnya kepada anak tersebut.

Ia selalu berusaha untuk mengerjakan apapun yang bisa menghasilkan uang dengan cara yang halal.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved