Waspada Ada 50 Pohon Rawan Tumbang di Jalur Nasional Ciamis

Ada 50 pohon rawan tumbang di jalur jalan nasional Ciamis. Para pemudik yang

Editor: ferri amiril
TribunPriangan.com/Ai Sani Nuraini
Menjelang pelaksanaan Porprov cabang olahraga BMX, BPBD Ciamis menebang beberapa dahan pohon di sekitar sirkuit BMX Ciamis depan Taman Hutan Kota Ciamis,  Jawa Barat, Rabu (26/10/2022) 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Ciamis, Andri M Dani 

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Ada 50 pohon rawan tumbang di jalur jalan nasional Ciamis. Para pemudik yang melintas jalan nasional jalur selatan via Ciamis perlu hati-hati. Terlebih ketika turun hujan disertai angin kencang dan petir (hujan ekstreem).

Mengingat di sepanjang jalan protokol jalan nasional dalam Ciamis Kota, BPBD Ciamis mendata setidaknya ada 50 pohon rawan tumbang. Pohon-pohon yang  tumbuh besar, tinggi dan batang dan cabangnya miring ke jalan.

“Kami sudah menginventarisir, saat ini ada 50 pohon yang rawan tumbang. Itu pendataan di wilayah jalan nasional dalam Ciamis Kota saja. Mulai dari tugu atau gapura selamat datang di Imbanagara sampai gapura selamat datang di Cijeungjing,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Ciamis, R Memet Hikmat kepada TribunPriangan.com Jumat (14/4/2023).

Memasuki bulan puasa tahun 2022 lalu, BPBD Ciamis sempat melakukan pemangkasan dan penebangan pohon rawan tumbang di sepanjang jalan protokol jalan nasional jalur selatan via Ciamis tersebut.  

Pemangkasan pohon yang dilakukan secara beruntun pada bulan puasa tahun 2022 tersebut dilakukan setelah terjadi 17 pohon tumbang ke jalan nasional di daerah Kertasari sampai Cijeungjing akibat hujan lebat dan angin kencang tanggal 23 Maret 2022, tahun lalu.

Namun pada bulan puasa tahun 2023 ini, tidak melakukan pemangkasan.

Sementara pohon rawan tumbang masih ada dan tumbuh di sisi jalan nasional tersebut masih ada. Bahkan di antaranya ada yang tumbang di awal bulan puasa lalu, akibat terjangan angin kencang dan hujan ekstreem. Seperti yang diterjadi di Jl Ir H Juanda dekat Simpang Lokasana sehingga jalan nasional tersebut sempat tutup sekitar 3 jam tidak bisa dilewati kendaraan.

“Kami mengimbau para pemudik yang lewat Ciamis untuk tetap hati-hati. Terlebih ketika hujan deras turun disertai angin kencang. Saat ini masih ada 50 pohon yang rawan tumbang. Hampir semuanya merupakan pohon trembesi,” katanya.

Selain adanya puluhan rawan tumbang, BPBD Ciamis juga mengingatkan para pemudik yang lewat jalan nasional jalur selatan via Ciamis  untuk hati-hati ketika melintas ruas jalan yang rawan longsor.

Menurut Memet, titik jalur mudik yang rawan longsor berada di jalur jalan nasional  Ciamis-Cirebon di Tanjakan Alin Ayin (Baregbeg), serta Panawangan.

Berikut tanjakan Salawe (jalan alternatif Bojong-Cimaragas) dan Blok Putat (jalan alternatif Panjalu-Sukamantri).

Serta ruas jalan yang rawan luapan banjir Sungai Cibuyut (Cihaurbeuti), Sungai Citalahab, Sungai Ciputrahaji  dan Sungai Cikaso (Pamarican-Banjarsari).

Memasuki pengamanan arus mudik H-7 sampai H+7 tahun 2023 ini, menurut Memet, BPBD Ciamis juga melakukan siaga kewaspadaan dan mendirikan posko kolaborasi di area parkir Puskesmas Ciamis Jalan Sudirman Ciamis.

Posko kolaborasi tersebut bersama Dinkes, Dishub, Dis Kominfo, Satpol PP dan dinas lainnya.

Di Posko Kolaborasi tersebut BPBD Ciamis menyiagakan 4 personil rescuer tiap hari, berikut peralatan evakuasi, tali temali serta dua mesin gergaji (cain saw) dan dukungan mobilitas.

“Sementara di Posko Induk di Pusdalops BPBD Ciamis siaga 6 orang rescuer tiap hari,” jelas Memet.(*)

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved