Ramadan 2023

Ramadan Penuh Berkah, Penjual Ikan di Sumedang Ketiban Untung, Sekuintal Nila Terjual dalam Sehari

Ramadan Penuh Berkah, Penjual Ikan di Sumedang Ketiban Untung, Sekuintal Nila Terjual dalam Sehari

Tribun Jabar/Kiki Andriana
Oom Marlina (40) istri Dede Supriyatna tengah menjual dagangannya, Kamis (30/3/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Berkah Ramadan dapat berwujud dalam berbagai hal, seperti salah satunya adalah jualan yang laris manis.

Hal itulah yang dirasakan Dede Supriatna (48), penjual ikan nila di Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Baru hari kedelapan puasa Ramadan, Dede sudah ketiban untung banyak. Sebab dalam sehari, satu kuintal lebih ikan nila dan mas terjual.

Baca juga: Tol Cisumdawu Sumedang Rencana Dibuka Fungsional 15 April, Bisa untuk Mudik Lebaran 2023

Biasanya, ketika bukan bulan puasa, ikan yang terjual sehari hanya pada kisaran 60 kilogram.

"BIasanya enggak sampai kintalan (kuintal), sekarang Alhamdulillah sekuintal lebih," kata Dede saat dijumpai di Desa Sayang, Kamis (30/3/2023).

Dede berjualan di pinggir Jalan Kolonel Ahmad Syam, jalan yang menghubungkan Rancaekek-Jatinangor. Lokasinya memang strategis, banyak dilalui pengendara.

Baca juga: Taman Endog, Salah Satu Ruang Terbuka Hijau di Sumedang yang Cocok Jadi Tempat Ngabuburit

Kamis sore banyak orang berdatangan menanyakan ikan apa saja yang tersedia di tempat itu. Dede menjual ikan nila, mas, gabus, dan belut.

Pembeli bisa meminta Dede membersihkan jeroan ikan yang dipesannya. Dengan begitu, pelanggan mendapatkan ikan segar yang sudah dalam keadaan dan siap diberi bumbu saat dibawa pulang.

"Ikan nila Rp37 ribu per kilogram, pembeli terima bersih. Kalau belut Rp50 ribu per kilogram," katanya.

Baca juga: TPT SD Bunter di Cikareo Ambrol, Jalur Sumedang-Garut Sempat Terputus

Dede biasanya membuka lapak pukul 07.00 WIB. Tapi karena saat ini sedang puasa Radaman, dia buka lebih siang, yakni pukul 09.00 WIB.

Kendati buka lapak sedari pagi, umumnya pembeli datang di waktu sore.

"Mungkin sambil ngabuburit beli ikan, tapi ada juga yang jam 10.00 sudah datang," katanya, seraya menyebut pelanggannya rata-rata orang rumahan dan bukan rumah makan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved