Puasa 2023

Sariawan Ganggu Kenyamanan Saat Puasa? Simak Tips dan Cara Atasi dengan Mudah di Rumah

Sariawan saat puasa menjadi salah satu kondisi yang menyakitkan, apalagi saat ingin menggunakan obat kita jadi takut membatalkan puasa.

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
Ilustrasi sariawan, obat sariawan alami. (Shutterstock/C.PIPAT) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Puasa Ramdahan adalah salah satu kewajiban setiap umat muslim yang balig untuk dikerjakan pada bulan khusus tersebut.

Sudah barang tentu tubuh yang fit menjadi salah satu hal yang sangat penting, saat menjalankan rukun iman yang ke tiga tersebut.

Namun tak dapat dihindari, beberapa masalah kesehatan sering menyertai dan snagat menggangu aktivitas selama berpuasa, salah satunya adalah tumbuhnya sariawan didalam mulut.

Sariawan saat puasa menjadi salah satu kondisi yang menyakitkan, apalagi saat ingin menggunakan obat kita jadi takut membatalkan puasa.

Baca juga: 5 Tips Ampuh Menjaga Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh saat Bulan Puasa Ramadan

Namun satu permasalahan mulut yang kerap timbul saat menjalani ibadah puasa selama satu bulan lamanya adalah sariawan, dan tak jarang bisa muncul di beberapa area sekaligus dalam mulut.

Sariawan lebih sering timbul saat puasa

Dikutip dari Kompas.com, menurut pakar tanaman herbal dr Abrijanto, puasa sebenarnya bermanfaat untuk tubuh secara keseluruhan.

Namun ada bagian-bagian tubuh tertentu yang mendapatkan konsekuensi, salah satunya adalah mulut.

Baca juga: Segarnya Es Buah Jadul yang Bisa Dijadikan Menu Buka Puasa, Begini Resep dan Cara Buatnya

"Di satu sisi puasa menguntungkan bagi ginjal dan sistem pencernaan karena dibiarkan beristirahat selagi berpuasa. Namun dampaknya mulut lebih mudah sariawan," ujarnya dalam talkshow "Tetap Bugar Saat Berpuasa dengan Obat Herbal" Kamis (10/7/2014) silam, di Jakarta.

Bakteri di mulut meningkat saat puasa

Munculnya sariawan saat berpuasa sebenarnya adalah akibat melonjaknya populasi bakteri di dalam mulut.

Bakteri berkembang biak dengan pesat lantaran mulut tidak mengasup makanan apapun dalam waktu yang relatif lama.

"Saat perut kosong, asam lambung biasanya naik. Pengaruhnya juga bisa dirasakan pada mulut, populasi mikroba dalam mulut meningkat," jelas Abrijanto.

Baca juga: Doa,Tata Cara, Beserta Niat Mandi dan Keramas sebelum Puasa Ramadhan yang Diajarkan Rasulullah

Abrijanto juga menerangkan, mikroba lebih menyukai kondisi mulut yang masam.

Dengan kondisi seperti ini, mereka dapat berkembangbiak dengan cepat, ditambah lagi tidak adanya asupan makanan dan minuman dalam waktu yang relatif lama, serta daya tahan tubuh sedikit mengalami penurunan.

Lantas bakteri akan lebih mudah memicu peradangan dan timbul lah sariawan?

Dalam kondisi normal, di dalam mulut terdapat sekitar 200 macam mikroba.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved