Ama si Badut Cilik Asal Ciamis yang Viral di TikTok Didatangi Content Creator dari Jakarta
Ama si Badut Cilik Asal Ciamis yang Viral di TikTok Didatangi Content Creator dari Jakarta
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Ama (10), badut cilik yang kerap berkeliling di Alun-alun Ciamis untuk mengais rupiah, belakangan ini viral di TikTok.
Setelah viral di TikTok, Ama pun didatangi seorang content creator asal Jakarta, Donny Ramadhan.
Donny mengaku bahwa kedatangannya ke Ciamis karena merasa tergerak hatinya membantu anak-anak agar bisa sekolah.
Baca juga: 3 Dusun di Desa Neglasari Ciamis Bakal Dilewati Tol Getaci, Harga Tanah Naik Tajam
Hal itu dikarenakan sebelumnya dia mendapat kabar bahwa Ama sudah lama tidak masuk sekolah.
"Mulanya tahu dari followers banyak yang ngetag aku soal Ama Badut itu di TikToknya kak Mita, karena aku melihat sosok Amanya aku langsung tergerak untuk membantu. Dan yang membuat aku tergerak buat datang ke Ciamis karena banyak yang minta untuk dibantu si Amanya, terus yang kedua aku memang campaign untuk bantu anak-anak supaya bisa sekolah, karena yang aku tahu ternyata Ama udah berhenti sekolah," papar Donny melalui pesan WhatsApp, Rabu (15/3/2023).
Donny datang ke Ciamis pada Jumat (10/3/2023) dan kembali ke Jakarta pada Senin (13/3/2023).
Baca juga: Tradisi Ngikis Sambut Ramadan 2023 di Situs Galuh Karangkamulyan Ciamis Kembali Digelar
Selama di Ciamis, Donny menghabiskan waktu bersama Ama dan Mita dengan pergi ke pusat perbelanjaan, bermain game, dan makan-makan.
"Karena waktu aku terbatas jadi aku nggak banyak ajak dia ke tempat-tempat seru. Aku paling cuma ngajak makan seblak, main game di time zone. Nesokannya aku ajak dia ke tempat yang dia pengen kayak makan eskrim, dan sekalian beli peralatan perlengkapan keluarga," tambahnya.
Donny juga berkeinginan merasakan bagaimana jadi Ama dengan meminjam kostum badut Ama dan memakainya di Alun-alun Ciamis.
Baca juga: SMAN 8 Garut Bakal Kena Tol Getaci, Bupati: Relokasi Harus Dekat Jalan Raya
"Memang dari aku mau berangkat itu pengen banget ketemu Ama dan bareng-bareng jadi badut gitu loh, tapi karena keterbatasan waktu jadi aku cuma minjem kostum badutnya Ama dan itu rasanya gerah, sempit dan jujur sih itu kepala topengnya itu berat sebenarnya, dan kurang sedap baunya," jelas Donny diiringi tawa.
Di dalam kontennya, Donny membelikan Ama beberapa keperluan seperti sandal, sepatu.
Dari penggalangan donasi yang dilakukan oleh Donny, dia juga membelikan Ama kebutuhan pokok di pasar, beli perabotan rumah, dan paling penting adalah bantuan untuk Ama bisa sekolah kembali.
Baca juga: Jelang Bulan Puasa Harga Cabai Rawit Rp 100 Ribu di Pasar Manis Ciamis
"Alhamdulillah donasi yang terkumpul Rp20 juta, dan untuk kontrakan yang ditempati Ama juga sudah kita lunasi selama satu tahun," kata Donny.
Donny berharap Ama bisa tetap melanjutkan sekolahnya dan tidak fokus pada aktivitasnya menjadi badut di Alun-alun Ciamis.
Dirinya tidak ingin kegiatan menjadi badut sampai menggangu sekolah, karena kewajiban Ama itu sekolah bukan mencari uang.
Baca juga: Pemkab Ciamis akan Bagi-bagi Telur untuk Warga usai Terima Bantuan CSR 1 Ton Lebih Telur Ayam
"Sebelumnya, kan, Ama sempat berhenti sekolah alasannya karena masalah keluarga dan ekonomi, sekarang udah dipindahin kan sekolahnya, harapannya sih Ama bisa tetap sekolah kalaupun mau ngebadut atau ngebantu orang tua jangan jadi mengganggu sekolah, karena tugasnya Ama itu bukan mencari uang, tapi sekolah. Dan kalau bisa Ama jadi anak yang pintar, rajin, dan suatu saat kak Donny datang Ama bisa jadi orang yang sukses," imbuhnya.
Rencananya jika ada waktu dan kesempatan, Donny akan kembali ke Ciamis untuk bertemu dengan ama dan Mita di bulan puasa.
Baca juga: Rumah Seorang Janda di Panawangan Ciamis Ludes Dilalap si Jago Merah, Kerugian Capai Rp100 Juta
Di akhir, Donny mengatakan bahwa kisahnya Ama akan dia rangkum dalam sebuah konten dari part 1 sampai part 10.
Semoga dengan konten yang dibuatnya itu bisa menginspirasi anak-anak lain, membuat orang tergerak untuk membantu sesama, dan harapannya gerakan kecanduan berbagi akan semakin masif di Indonesia. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.