Ada 3 Luka Dangkal pada Jenazah Pensiunan Polisi di Tasikmalaya
Ada 3 Luka Dangkal pada Jenazah Pensiunan Polisi di Tasikmalaya, Jenazah akan Diautopsi Selasa (14/3/2023)
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Polres Tasikmalaya tengah mendalami kasus ditemukannya jenazah pensiunan polisi di sebuah parit di Kampung Balekamang, Desa Cikunir, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya pada Minggu (12/3/2023) kemarin.
“Kami saat ini tengah memastikan penyebab kematiannya,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo kepada TribunPriangan.com pada Senin (13/3/2023).
Pihaknya juga telah menjadwalkan untuk melakukan autopsi bersama dengan dokter forensik pada besok, Selasa (14/3/2023) pagi.
Baca juga: UPDATE Terbaru 4 Desa di Kecamatan Singaparna Tasikmalaya yang Bakal Dilewati Jalan Tol Getaci
“Ada luka lecet, tapi belum bisa menentukan luka lecet karena apa. Cuma yang pasti, luka-lukanya itu dangkal,” terang Ari.
Diketahui, kedalaman luka dangkal tersebut diperkirakan sedalam 0,2 centimeter.
“Lukanya sedikit, ada tiga titik di kepala,” sambung Ari.
Baca juga: UPDATE Terbaru 9 Desa di Kecamatan Cigalontang Tasikmalaya yang Bakal Dilewati Jalan Tol Getaci
Sedangkan melalui keterangan masyarakat yang telah dihimpun oleh pihak kepolisian, jenazah tersebut semasa hidupnya diketahui memiliki penyakit gula.
Sebelumnya diberitakan, sesosok jenazah ditemukan di dalam sebuah parit di Kampung Balekamang, Desa Cikunir, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Minggu (12/3/2023).
Jenazah tersebut merupakan pensiunan polisi berinisial ES (65) yang terakhir bertugas di Jakarta pada 2017 lalu. ES juga merupakan warga asli Desa Cikunir.
Baca juga: Bayi Perempuan yang Ditemukan dalam Kantung Kresek Hitam Dirujuk ke RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya
“Jenazah sempat hilang selama empat hari (sejak Kamis, 9/11/2023). Menurut istrinya juga, barusan, ES tidak punya riwayat (penyakit) bawaan apapun. Jantung, diabetes, apapun, tidak punya,” ujar Kepala Desa Cikunir, Ibin Aribin, kepada TribunPriangan.com pada Minggu (12/3/2023) di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Hanya saja, lanjutnya, sebelum menghilang, ES sempat menjemput anaknya yang baru mengijak tingkat SMA.
“Habis menjemput, ES tidak pulang ke rumah dan motornya dibawa oleh anaknya itu. Katanya mau ke sawahnya. Setelah itu, barulah ES menghilang,” tutur Ibin.
Baca juga: Bayi Perempuan Ditemukan Terbungkus Kresek Hitam di Tasikmalaya, Badannya Kedinginan dan Membiru
Kemudian anggota keluarganya termasuk istri ES sempat mencari-cari ES ke beberapa tempat di Desa Cikunir.
“Selama pencarian, di parit tempat ditemukannya jenazah ES juga tidak ada apa-apa. Nah, barulah tadi sekitar pukul 14.00 WIB, ada anak kecil mau pergi mancing, katanya dia lihat ada kepala menyembul dari parit, pas dilihat, ternyata itu orang,” jelas Ibin.
Setelah itu, pihaknya segera menghubungi kepolisian untuk segera terjun ke lapangan.
“Setelah dipastikan, ternyata memang benar, itu ES yang sempat hilang empat hari,” pungkas Ibin. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.