Pencinta Penyu Karapyak Pangandaran Minta Perhatian Instansi Terkait, Ada Apa?

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN  - Seekor penyu raksasa ditemukan terdampar di bibir pantai dalam kondisi mati, perkumpulan pencinta penyu Karapyak Pangandaran meminta kejadian tersebut menjadi perhatian bersama.

"Karena, yang menjadi bahan perhatian, banyaknya berbagai macam sampah yang datang dari muara sungai Citanduy," ujar Agus ketua perkumpulan pencinta penyu Karapyak Pangandaran melalui WhatsApp, Minggu (5/3/2023) pagi.

Karena, menurutnya ketika lapar, penyu ini bisa memakan apa saja yang ada di sekitarnya. "Yang menjadi kekhawatiran, sampah itu bisa dimakan sama penyu," katanya.

Baca juga: INNALILLAHI, Pembalap Asal Jabar Abid Zia Meninggal Dunia, Sempat Koma Pasca Kecelakaan

Jadi, Ia memohon ada perhatian dari pemerintah atau dinas terkait untuk sama-sama menyikapi perkembangan populasi penyu. "Termasuk, banyaknya kiriman - kiriman sampah dari muara sungai Citanduy," ucapnya.

Terkait banyaknya sampah yang datang dari muara sungai Citanduy, tentu hal tersebut menjadi persoalan yang sangat luar biasa.

Selain terdampak terhadap populasi penyu, hal tersebut juga akan menjadi masalah untuk keberlangsungan pariwisata yang khususnya berada di wilayah pantai Karapyak.

Baca juga: UPDATE Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 5 Maret 2023, Cetakan Antam dan UBS Masih Terpantau Naik

"Karena, garis pantai ini, kan panjang. Dan muara sungai Citanduy itu, kan adanya di pantai Karapyak. Yang paling terdampak tentu pantai Karapyak, berikutnya tentu pantai Pangandaran," kata Agus.

"Jadi, kami mohon hal ini menjadi perhatian bersama. Untuk, sama-sama menyikapi permasalahan ini," ucapnya.

Pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. 

Baca juga: Bangkai Penyu Ditemukan Terdampar di Pantai Karapyak Pangandaran

"Apalagi, ke aliran sungai Citanduy.
Karena, ketika penyu tidak dapat makanannya. Maka, dia (penyu) akan memakan makanan yang ada disekitarnya. Dan yang paling bahaya, itu sampah plastik," ujarnya. *