Wisata Ciamis

Liburan Akhir Pekan Ini Cocok Berwisata ke Kampung Adat Kuta Ciamis, Kampung Unik Punya Pantangan

objek wisata Kampung Adat Kuta Ciamis merupakan kampung adat yang unik dan memiliki beberapa pantangan

|
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Machmud Mubarok
Dok. dispar.ciamiskab.go.id
Kampung adat Kuta. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Setiap wilayah di Jawa Barat tidak akan pernah bisa terlepas dari yang namanya objek wisata, termasuk di Kabupaten Ciamis yang juga punya beragam objek wisata.

Mulai dari objek wisata alam, buatan, maupun objek wisata edukasi dan sejarah.

Salah satunya adalah objek wisata Kampung Adat Kuta yang berada di Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, berjarak sekitar 45 km dari pusat kota Ciamis.

Kampung Kuta tersebut terdiri atas dua RW dan Empat RT, Kampung Kuta sendiri berbatasan dengan Dusun Cibodas di sebelah utara, Dusun Margamulya di sebelah barat, di sebelah selatan dan timur ada Sungai Cijolang yang merupakan perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Ada tiga rute yang dapat dilalui menuju ke lokasi wisata Kampung Kuta, pertama dari rute arah Kota Banjar, dengan membutuhkan waktu sekitar 45 menit di perjalanan.

Baca juga: Indahnya Bunga Teratai di Kampung Teratai Cimaragas Ciamis, Cocok Jadi Spot Foto Instagramable

Baca juga: Kampung Angklung Perlu Sanggar untuk Pertunjukan Seni dan Mewadahi Kesenian khas Ciamis

Dari kota tersebut ambil jalur melalui Jalur Pohat, setelah itu masuk ke Kecamatan Purwaharja Kota Banjar teruskan perjalanan menuju ke Desa Bangun Harja, begitu sampai ke desa tersebut, anda dapat langsung memasuki wilayah Desa Karangpaninggal, beberapa menit sebelum sampai ke lokasi wisata kampung.

Rute kedua melalui jalur dari arah Bandung atau Tasikmalaya, dari kota Bandung lanjutkan perjalanan menuju ke arah Panjalu, setelah itu teruskan menuju ke Rajadesa serta melalui Rancah, anda dapat meneruskan perjalanan dengan mengikuti arah jalan sampai menuju ke Kecamatan Tambaksari.

Setelah sampai ke Kecamatan Tambaksari, anda dapat melanjutkan perjalanan menyusuri kecamatan sampai ke lokasi dengan menggunakan petunjuk yang tersedia.

Selanjutnya rute ketiga dapat ditempuh dari Kabupaten Ciamis membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 1 jam 30 menit.

Dari kabupaten tersebut dapat mengambil jalur ke arah Cisaga menuju ke daerah Rancah.

Sesampainya di daerah Rancah, teruskan perjalanan menuju ke Kecamatan Tambaksari, lalu teruskan perjalanan dengan mengikuti petunjuk jalan sampai ke kampung wisata.

Namun sayangnya, setelah sampai ke Kecamatan Tambaksari walaupun telah tersedia petunjuk arah tetapi petunjuk ini masih jarang terlihat, disarankan bagi wisatawan untuk bertanya dengan masyarakat setempat mengenai arah jalan atau tetap menggunakan aplikasi google maps agar perjalanan tidak tersesat.

Kampung Kuta merupakan dusun adat yang masih bertahan di Ciamis, Kampung Adat ini dihuni oleh masyarakat yang dilandasi oleh kearifan lokal dengan memegang budaya pamali (tabu).

Kampung Kuta ini menawarkan suasana pedesaan yang masih asri dengan alam dan lingkungan yang masih terjaga. 

Selain itu adat dan istiadatnya pun masih sangat kental, di kampung ini masih menggunakan beberapa adat tradisional yang masih melekat tanpa melupakan kemajuan teknologi dan modernisasi.

Kampung Adat Kuta memiliki luas sekitar 97 hektare dengan lebih dari 50 persen dari luas tanah tersebut adalah kawasan yang menghijau. 

Ada beberapa bagian dari kampung yaitu hutan keramat, lahan patilasan, permukiman warga, lahan pesawahan maupun lahan perkebunan dengan berbagai macam tumbuhan.

Pemandangan di Kampung Kuta masih sangat asri dan alami dengan mengedepankan konsep alam yang harmonis.

 Saat memasuki lokasi kampung, pengunjung tidak akan melihat tumpukan sampah karena kampung ini masih melestarikan lingkungan dan menjaganya secara turun temurun.

Mata pencaharian utama penduduk kampung merupakan petani dengan menanam berbagai macam tanaman di kebun sendiri.

Salah satu mata pencahariannya seperti mencari nira aren yang pohonnya tumbuh lebih dari seribu batang aren, bahkan untuk penanaman pohon aren akan diawali oleh upacara adat terlebih dahulu.

Menurut masyarakat setempat, tanaman aren ini memiliki banyak fungsi yaitu untuk bahan dasar masakan, minuman, obat-obatan maupun upacara adat, setiap rumah di Kampung Kuta memiliki pohon aren sendiri sebagai tanaman.

Kampung Adat Kuta memiliki ciri khas yang unik yaitu bangunan-bangunan rumahnya masih berbentuk rumah panggung yang berdinding kayu dan ditutupi atap yang terbuat dari ijuk.

 Masyarakat di kampung percaya, bangunan rumah ini merupakan amanah dari turun temurun yang diberikan.

Menurut masyarakat, jika anggota kampung membangun rumah tembok maka akan terjadi malapetaka, hal ini pun dibuktikan dengan fakta, seperti beberapa tahun yang lalu sempat ada yang membangun rumah tembok tetapi sang pemilik rumah meninggal tiba-tiba.

 Sejak kejadian itu masyarakat sangat melarang pembangunan rumah tembok atau permanen.

Selain itu ada pantangan-pantangan yang harus dilakukan seperti tidak diperbolehkan mengunjungi kampung pada hari Senin dan Jumat, bentuk rumah penduduk harus membentuk persegi, tidak boleh berpakaian serba hitam, saat penduduk meninggal maka harus dimakamkan di luar area kampung.

Konon kampung ini dulunya adalah tempat Kerajaan Galuh, walaupun banyak pantangan tetapi pesona yang diberikan dari Kampung Kuta tetap memanjakan mata. 

Disarankan bagi yang ingin berkunjung agar menanyakan terlebih dahulu kepada tetua atau juru kunci soal pantangan dan aturan memasuki kampung.

Kampung Adat Kuta merupakan salah satu kampung yang masih menjunjung tinggi nilai adat dan istiadat. 

Selain itu, pemandangan kampung ini masih asri berbeda dengan udara di kota yang penuh dengan polusi, kondisi ini sangat cocok untuk melepas penat.

Saat beekunjung ke Kampung Kuta, pengunjung akan dimanjakan dengan panorama alam yang indah.

Menariknya, wisata Kampung Kuta ini tidak memiliki biaya retribusi tiket masuk secara resmi. Oleh karena itu, anda dapat menikmati suasana kampung dengan gratis, tetapi disarankan untuk tetap menjaga kebersihan serta sopan santun dengan masyarakat kampung.

Sementara itu, untuk saat ini tidak ada ketentuan resmi mengenai jam operasionalnya, dengan begitu wisata dibuka dari Hari Senin sampai dengan hari Minggu selama 24 jam. 

Tetapi ada beberapa hari seperti hari Senin dan Jumat yang merupakan hari keramat serta ada beberapa aturan juga yang harus pengunjung patuhi.

Kampung Adat Kuta merupakan salah satu wisata kampung yang unik di Ciamis, selain pemandangan yang menarik, Kampung Kuta ini memiliki bentuk bangunan rumah panggung kayu khas tradisional dengan balutan adat dan istiadat yang kental walaupun telah berkembang teknologi, oleh karena itu sangat layak dijadikan sebagai tujuan wisata di akhir pekan. (*)

Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved