Aplikasi SatuSehat

Penjelasan Kemenkes Soal Keluhan Tiket Booster Hilang di SatuSehat Mobile Apakah Masih Bisa Vaksin?

Hari kedua transformasi PeduliLindungi ke Satu Sehat Mobile atau SatuSehat, nyatanya tak terlepas dari beragam kendala bagi para pengunanya.

Kompas.com
Kemenkes mentransformasi aplikasi PeduliLindungi menjadi aplikasi Satu Sehat Mobile, mulai 1 Maret 2023. (Kompas.com/Wahyunanda Kusuma) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Hari kedua transformasi PeduliLindungi ke Satu Sehat Mobile atau SatuSehat, nyatanya tak terlepas dari beragam kendala bagi para pengunanya.

Keluhan para pengguna pun beragam, mulai dari Sulit diakses atau tidak bisa login Saat menggunakan nomor handphone tampilan akan menunjukkan keterangan error, sertifikai vaksin tidak muncul dan tidak bisa diunduh, tidak bisa beroperasi saat akan scan QR sebagai syarat masuk Kantor, dan yang terbaru undangan atau tiket vaksin booster menghilang secara tiba-tiba.

Sejumlah pengguna mengaku undangan atau tiket vaksin booster mereka hilang atau tidak muncul di aplikasi Satu Sehat.

Padahal, sebelumnya mereka sudah mendapatkan undangan vaksin booster, baik pertama atau kedua di aplikasi PeduliLindungi, sebelum dilebur ke Satu Sehat, yang dikeluhkan di platform Twitter.

"Min (Admin), dulu di PeduliLindungi ada undangan booster kedua, di yang baru (Satu Sehat) undangannya malah enggak ada," twit salah satu pengguna Twitter.

Beberapa pengguna juga menanyakan, apakah memungkinkan untuk melakukan vaksin apabila tiket booster belum muncul di Satu Sehat Mobile.

Baca juga: PeduliLindungi Bertransformasi Jadi Aplikasi SatuSehat, Apa Kelebihannya? Berikut Penjelasannya

"@PLindungi mohon infonya. Jika mau vaksin booster 2, tapi tiket vaksin booster 2 belum muncul di aplikasi SatuSehat, apakah bisa vaksin menggunakan tiket vaksin booster 2 yang dulu pernah diunduh dan disimpan dari aplikasi PeduliLindungi?" tanya salah satu pengguna Satu Sehat di Twitter.

Hal senada juga ditanyakan oleh pengguna Twitter lain.

"Tiket booster kedua enggak ada, min (admin). Tadinya di PeduliLindungi sudah ada. Kalau mau booster kedua jadinya bagaimana?" twitnya.

Tetap bisa vaksin

Staf Ahli Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji mengatakan masyarakat tetap bisa melakukan vaksin booster meskipun tiket atau undangannya belum muncul di aplikasi Satu Sehat.

Asalkan, pengguna sudah memenuhi syarat untuk melakukan booster, yakni berusia 18 tahun ke atas dan jeda minimal enam bulan dari vaksin sebelumnya.

Masyarakat cukup datang ke fasilitas kesehatan terdekat tanpa perlu menunjukkan tiket booster.

"(Masyarakat) bisa langsung datang ke fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan). Disimpan kartu vaksinnya agar setelah tiket vaksin muncul dapat diinputkan ke PCare BPJS dan muncul di Satu Sehat Mobile," kata Setiaji, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Pemerintah Vaksin Booster Dosis 2 Gratis, Kemenkes: Tiketnya Bisa Cek di PeduliLindungi

Untuk mengakses PCare BPJS dan melakukan input data vaksin Covid-19, bisa masuk melalui laman berikut.

Setiaji juga mengatakan, saat ini beberapa tiket booster sudah muncul di aplikasi Satu Sehat. "(Tiket vaksin booster kedua Covid-19) sudah muncul bertahap," kata Setiaji.

Masyarakat bisa mengecek secara berkala apakah tiket booster sudah muncul atau belum.

Cara mengecek tiket booster di apliaksi Satu Sehat adalah sebagai berikut:

Cara cek tiket booster di Satu Sehat

  • Buka aplikasi Satu Sehat.
  • Klik menu "Vaksin dan Imunisasi".
  • Pilih menu "Tiket vaksin". Klik profil pengguna.
  • Nantinya, akan muncul undangan atau tiket booster yang bisa diberikan ke fasyankes ketika hendak vaksin.

Baca juga: PPKM Resmi Dicabut, Penggunaan Aplikasi Pedulilindungi Masih Berlaku? Ini Penjelasan Kemenkes

Sebelumnya diberitakan, di hari pertama masyarakat juga mengalami gagal login setelah update dari aplikasi PeduliLindungi ke Satu Sehat.

Masyarakat juga mengeluh tidak bisa mengunduh sertifikat vaksin di Satu Sehat, dan ada pula yang mengaku sertifikai vaksinnya sempat tidak muncul di aplikasi tersebut.

Pengguna lain juga mengaku data sertifikatnya tidak sama dengan data mutakhir yang ada di PeduliLindungi.

Menanggapi bebagai kendala ini, Setiaji mengatakan proses migrasi dari PeduliLindungi ke Satu Sehat, memerlukan sinkronisasi dengan berbagai sistem penyelenggara elektronik.

Setiaji mengatakan, beberapa kendala sudah teratasi, seperti proses login yang sempat gagal dan hilangnya sertifikat vaksin.

"Kemarin siang kendalanya sudah teratasi, khususnya untuk login. Sedangkan untuk sertifikat vaksin juga sudah muncul di Satu Sehat," ujar Setiaji.(*)

Sumber : Kompas.com (Penulis Wahyunanda Kusuma Pertiwi | Editor Wahyunanda Kusuma Pertiwi)TribunPriangan.com

simak berita update lainnya di : Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved