Pengamat: Tol Getaci Bakal Dongkrak Potensi Wisata dan Ekonomi Jawa Barat Bagian Selatan

Pengamat: Tol Getaci Bakal Dongkrak Potensi Wisata dan Ekonomi Jawa Barat Bagian Selatan

Penulis: Nappisah | Editor: Gelar Aldi Sugiara
PUPR
Pembangunan proyek jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) terus berproses. Tim appraisal sudah bergerak menaksir harga lahan yang terkena Tol Getaci. (Dok PUPR) 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Pemerintah mengagendakan pada tahun 2023 ini akan membangun mega proyek tol Getaci.

Jalan tol Getaci nantinya akan menghubungkan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan rute Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.

Pembangunan tol Getaci diyakini akan mendongkrak potensi wisata dan ekonomi Jawa Barat terutama bagian Selatan.

Baca juga: UPDATE Pembangunan Jalan Tol Getaci, Ridwan Kamil: 1-2 Tahun Lagi Pembangunan Tol Tembus Tasikmalaya

Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan, Acuviarta Kartabi mengatakan, pembangunan tol umumnya dapat mendorong mobilitas aktivitas ekonomi yang selama ini kurang optimal karena keterbatasan transportasi.

Menurut dia, potensi Jawa Barat di bagian Selatan besar sekali, mulai dari sektor pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan hingga peternakan.

"Potensi destinasi wisata harus senantiasa dikembangkan untuk daya tarik kunjungan ke daerah yang dilalui oleh pembangunan tol Getaci," ujarnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu sore (1/3/2023).

Baca juga: Ini Daftar 9 Desa di Kecamatan Pamarican Ciamis yang akan Dilintasi Tol Getaci

Nantinya, tol Getaci membentang sepanjang 206,65 kilometer yang melintasi wilayah Provinsi Jawa Barat (169,09 km) dan wilayah Provinsi Jawa Tengah (37,56 km).

Adapun detail rutenya adalah dari Gedebage (Kota Bandung), melalui Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaen Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran, dan berakhir di Cilacap.

Kemudian dari sisi pembebasan lahan, lanjutnya, masyarakat akan mendapat uang ganti rugi yang berpotensi menguntungkan.

"Artinya tanah yang dulu relatif murah, karena ada proyek tol harganya meningkat," ujarnya.

Baca juga: Yuk Segera Cek Sekarang, Ini Dia 10 Exit Tol Getaci Yang Bikin Perjalanan Makin Lancar Jaya

Acuviarta menegaskan, bukan hanya sekadar ganti rugi, akan tetapi tetap harus ada sosialisasi manajemen keuangan kepada masyarakat.

"Ada edukasi terkait bisnis. Jika masyarakat tertarik menjalankan bisnis, maka potensi keuangan yang didapat dari penjualan tanah atau bangunan yang terkena proyek tol Getaci tidak digunakan untuk konsumtif," jelasnya.

Acuviarta menyarankan, lahan masyarakat yang terkena dampak pembangunan tol Getaci dapat mengalokasikan pembayaran dari ganti rugi untuk kebutuhan investasi.

Baca juga: Siap-siap, Perjalanan Tasikmalaya ke Bandung dan Sebaliknya Hanya 40 Menit Berkat Tol Getaci

"Sering terjadi dibanyak tempat dipakai untuk hal-hal konsumtif beli mobil dan lain sebagainya. Lebih bagus digunakan untuk investasi," ujar Acuviarta.

Menurut dia, pembebasan lahan merupakan bagian dari upaya mendorong insfratuktur dengan dampak ekonomi daerah akan lebih baik.

Baca juga: Berikut Rincian 8 Dusun di Kecamatan Cidolog Ciamis yang Bakal Dilintasi Tol Getaci

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved