Ramadan 2023
Berhenti Bergosip Saat Berpuasa, Jika Tak Mau Pahala Puasa Gugur Sia-Sia
Berikut ini dia salah satu hal yang dilarang saat berpuasa salah satunya adalah ghibah atau menggosip
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, bulan Ramadan hampir di depan mata.
Bagaimana, kamu suda siap untuk menjalankan ibadah puasa nanti?
Apalagi, seruan ibadah puasa sudah tercantum dalam Alquran Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar selalu bertaqwa,” (QS Al-Baqarah: 183).
Maka dari itu, dengan bernilai ibadah jangan sampai kita melakukan hal-hal yang dilarang saat berpuasa agat tak mengurangi pahala puasa itu sendiri.
Salah satu hal yang harus kamu jauhi saat berpuasa adalah ghibah atau bergosip.
Lantas, apakah ghibah atau menggosip bisa membatalkan ibadah puasa di bulan Ramadan?
Baca juga: H-28 Ramadan, Kendalikan Emosi dan Amarah saat Ibadah Puasa Agar Tetap Terjaga Pahalanya
Tribuners, ghibah atau bergosip merupakan hal yang entah disadari atau tidak, sering dilakukan oleh hampir setiap orang.
Gosip, ghibah atau bergunjing adalah sebuah obrolan atau rumor kosong yang biasanya berkaitan dengan urusan pribadi atau orang lain.
Hal-hal yang dibicarakan dari orang lain biasanya berkonotasi negatif.
Gosip termasuk dalam perbuatan dosa, sebab mengandung banyak prasangka terhadap orang yang bipergunjingkan apalagi jika dilakukan saat puasa.
Kendati sesuai fakta dan memang benar-benar terjadi, aktivitas ghibah dilarang keras dalam Islam. Dalam Al-Qur'an surah Al-Hujurat ayat 12, Allah SWT berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik ... " (QS. Al-Hujurat [49]: 12).
Baca juga: H-29 Ramadan, Yuk Jaga Lisan dari Sumpah Palsu saat Puasa, Agar Tak Nodai Ibadah Ramadan
Pada ayat di atas, Allah SWT mengibaratkan orang yang berghibah seakan-akan memakan bangkai saudaranya sendiri.
Metafora bangkai menunjukkan bahwa cela yang dibicarakan itu adalah aib yang seharusnya ditutupi, bukan dibincangkan dengan orang lain.
Dilansir dari NU Online, pembatal puasa itu ada delapan, yaitu memasukkan sesuatu ke dalam rongga tubuh, memasukkan benda ke dalam dubur atau kubul, muntah dengan sengaja, berhubungan suami-istri di siang hari Ramadan, keluar sperma, haid atau nifas, gila, serta murtad (keluar) dari Islam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.